TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan integritas tinggi menjadi kunci bagi para pejabat untuk terhindar dari tindak pidana korupsi.
"Sejumlah kiat agar para pemangku kewenangan di pemerintahan tidak tersangkut korupsi, kuncinya sebenarnya sederhana, yaitu jangan mengambil yang bukan menjadi hak masing-masing. Kita perlu figur pemimpin yang berintegritas tinggi” kata Firli, dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan XLVII Tahun 2020, Senin, 10 Agustus 2020.
Firli menyebut, korupsi merupakan salah satu pelanggaran HAM berat. Karena itu, menurut dia, para pelaku harus diganjar hukuman berat supaya sanksi ini dapat memberikan efek jera.
Saat ini, Firli mengungkapkan bahwa KPK telah berupaya mencegah tindakan rasuah. Di antaranya lewat pendidikan masyarakat, pendekatan pencegahan, dan penindakan hukum.
Meski begitu, kata dia, langkah antisipasi yang paling utama ialah komitmen dari pemimpin untuk tidak korupsi, melakukan pembenahan sistem dan tata kelola anggaran, serta menerapkan sanksi dan penghargaan di lingkungan instansi.
Adapun Kepala Biro Hukum dan Humas Lembaga Adiministrasi Negara (LAN) Tri Atmojo Sejati mengatakan PKN merupakan salah satu progranm untuk membentuk integritas para pemimpin.
“Secara keseluruhan, dalam PKN Tingkat I ini, para peserta akan digodok untuk menjadi seorang pemimpin yang profesional dan berintegritas tinggi,” ucap Firli Bahuri.