TEMPO.CO, Jakarta - Sepeninggal Steve Jobs, investor, media, dan publik merasakan perbedaan dari perusahaan Apple yang kini dipegang oleh Tim Cook. Salah satu kritikan menyebut Apple seperti kehilangan pijakan dan tidak mampu menciptakan produk 'baru'.
Tim Cook juga dikritik karena dirasa kurang memiliki visi yang kuat untuk perusahaan teknoloigi ini sehingga saham dan angka penjualan terus merosot. Meski kritik terus datang, sebenarnya Apple belum kehilangan cengkeraman inovasi. Tapi, memang diakui inovasi itu kini melambat.
"Inovasi yang mendorong nilai perusaaan belum cukup. Mereka tidak boleh puas dengan meproduksi barang inovatif 10 tahun atau lima tahun sekali. Jika mau bertahan, mereka harus sanggup membuat produk setiap tahunnya," kata Trip Chowdhry, direktur Global Equities Research, Jumat, 4 Oktober 2013.
Meski begitu, Trip mengakui bahwa produk iPhone 5S dan 5C adalah tanda bahwa inovasi teknis masih berdetak untuk Apple. Kehadiran dua ponsel itu menandakan bahwa Apple masih bertahan dalam persaingan.
Cook memang sering dikritik oleh media dan investor karena tidak memiliki kecakapan dalam mendesain produk dan kemampuan memimpin yang cukup. Tapi, Cook diakui sebagai pakar sistem operasi yang baik. Para kritikus menyatakan, bahwa jika' kekuatan' Cook memang pada sistem operasi, mungkin kemampuannya akan terus 'terpakai' untuk waktu yang lama.
RINDU P HESTYA | CNBC
Berita Populer Terkait
Microsoft Minta HTC Ciptakan Ponsel Dual Sistem
Kenapa Lebah Raksasa 'Subur' di Cina?
Bug Pada iPhone Mempermudah Proses Peretasan
Peneliti Buat Pil Obat Pencernaan dari Feses
'Miley's Twerk Ball': Game Flash Miley Cyrus