TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) meminta pemerintah menyepakati usulan kenaikan harga elpiji bersubsidi (tabung 3 kilogram) sebesar Rp 1.000. Direktur Pemasaran PT Pertamina Ahmad Bambang mengatakan harga elpiji 3 kilogram harus naik agar mengurangi disparitas harga dengan elpiji nonsubsidi. (Baca: Januari, Harga Elpiji Naik Lagi )
Selain itu, kata Ahmad, pada Januari Pertamina mengalami kerugian akibat menjual elpiji 3 kilogram. "Kalau Pemerintah menaikin Rp 1.000 sudah cukup bagus," kata dia di Kompleks Parlemen. Rabu 28 Januari 2015.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi, I Gusti Wiratmaja, mengatakan telah menyiapkan kalkulasi untuk harga elpiji 3 kilogram. Pemerintah masih mengkaji kenaikan harga elpiji tersebut atau memberikan subsidi khusus. (Baca: Harga Elpiji 12 Kilogram Dipastikan Naik Rp 1.500)
Gusti mengakui harga elpiji selayaknya dinaikkan karena beberapa penyebab. Salah satunya adalah kenaikan konsumsi yang menyeret tingginya biaya subsidi. Selain itu biaya angkutan atau distribusi elpiji belum diubah sejak 2009. (Baca: Tak Ada Aturan, Konsumen Elpiji Bersubsidi Bengkak )
ALI HIDAYAT
Berita Terpopuler
KPK Rontok, Giliran Yusuf PPATK 'Diteror' DPR
'Jokowi, Dengarkan Kesaksian Ratna Mutiara'
EKSKLUSIF Wawancara Ratna, Saksi Bambang KPK (III)