TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat beserta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyepakati perubahan target lifting minyak. Target lifting minyak pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 turun dari 849 ribu barel per hari (bph) menjadi 825 ribu bph.
Usulan lifting minyak ini disepakati oleh semua fraksi setelah pemerintah memberikan angka realistis raihan 810-825 ribu bph. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said setuju jika target lifting ditentukan secara realistis. "Saya sepakat agar bisa dicapai," katanya di gedung DPR, Rabu, 28 Januari 2015. Agar target itu tercapai, Sudirman akan mengecek produksi minyak di lapangan. (Baca: Target Lifting Minyak RAPBN 2015 Dinilai Realistis)
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Amin Sunaryadi mengatakan angka 849 ribu bph diformulasikan pada akhir November 2014. Angka tersebut diperoleh berdasarkan hitungan engineering dan data di lapangan sebelum dilaporkan kepada Menteri ESDM.
Anggota Komisi Energi dari Partai NasDem, Kurtubi, optimistis produksi lifting minyak sebenarnya masih dapat digenjot pada kisaran 840 ribu barel per hari. Menurut dia, raihan target lifting minyak bergantung pada keseriusan pemerintah.
ALI HIDAYAT
Berita Terpopuler
KPK Rontok, Giliran Yusuf PPATK 'Diteror' DPR
'Jokowi, Dengarkan Kesaksian Ratna Mutiara'
Kasihan Jokowi: KPK Habis, Polisi-Jaksa Disetir...