Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Stephen Hawking, astrofisikawan dari Universitas Cambridge, Inggris, baru saja mengeluarkan pernyataan yang cukup mengejutkan juga kontroversial. Yakni, umat manusia akan punah dalam waktu 100 tahun jika tidak menemukan planet baru untuk ditinggali.
Sontak, pernyataan ini mendapatkan pertanyaan dari fisikawan lulusan Universitas Harvard sekaligus editor sains di ABC News, Michael Guillen. "Kalau begitu, kenapa dia belum juga pergi dari bumi?" kata Guillen, 57 tahun, yang juga menjadi editor sains di ABC News ini, seperti dikutip dari laman Fox News.
Baca: Stephen Hawking: Manusia Hanya Punya Waktu 100 Tahun
Stephen Hawking, 75 tahun, sebelumnya juga sempat mengeluarkan banyak pernyataan, baik itu yang kontroversial, kritikan, maupun menjadi inspirasi baru terhadap peradaban umat manusia. Berikut selengkapnya, seperti dikutip dari The Telegraph:
1. Tuhan Tidak Bikin Alam Semesta
"Alam memiliki hukum sendiri. Salah satunya gravitasi. Dengan begitu alam semesta bisa mencipta diri sendiri dari ketiadaan. Tak perlu meminta Tuhan untuk membuat cetak biru dan mengaturnya," Stephen Hawking dalam wawancara dengan The Times.
2. Membongkar Pikiran Tuhan
"Jika kita menemukan jawaban dari proses pembentukan alam semesta, itu akan menjadi kemenangan akal manusia. Dengan begitu, kita juga akan mengetahui jalan pikiran Tuhan," Stephen Hawking dalam A Brief History of Time.
Baca: Kontroversi Hawking: Kiamat Manusia dan Alam Tak Diciptakan Tuhan
3. Peradaban Alien
"Jangan sekalipun berpikir untuk menghubungi alien. Peradaban dan teknologi mereka mungkin bisa lebih maju dari kita. Sejarah akan berulang: ras yang lebih maju akan menjajah ras yang lebih primitif di bumi ini," Stephen Hawking dalam wawancara dengan National Geographic Channel.
4. Virus Komputer dan Sifat Manusia
"Virus komputer menjelaskan sifat manusia. Yakni, semua hal, bentuk kehidupan kita, yang telah kita ciptakan adalah murni bersifat destruktif," Stephen Hawking dalam kuliah umumnya yang berjudul "Life in the Universe".
5. Hukuman Mati
"Setiap manusia memiliki hak untuk mengakhiri hidupnya masing-masing, kalau dia mau. Namun, itu akan jadi kesalahan besar kalau manusia lain memberikannya melalui hukuman mati. Betapapun terlihat sangat buruk, selalu ada harapan," Stephen Hawking dalam wawancara dengan Daily Online.
6. Persamaan Matematis
"Seseorang pernah berujar begini kepada saya: 'setiap persamaan matematika yang kau masukkan ke dalam buku akan menurunkan penjualan buku'. Maka itu, saya memutuskan, untuk tidak menciptakan persamaan sama sekali," Stephen Hawking dalam pengantar A Brief History of Time.
7. Menjadi Stephen Hawking
"Marah pada cacat yang saya derita sama saja hanya membuang waktu. Ingatlah, orang lain tidak mau mendengarkan semua keluhan Anda setiap saat," Stephen Hawking dalam wawancara dengan The Guardian.
Baca: Bagaimana Gelombang Otak Hawking Dikonversi Jadi Ucapan
8. Tentang ketidaksempurnaan
"Tanpa ketidaksempurnaan, Anda atau saya tidak akan pernah ada," Stephen Hawking dalam program Into the Universe with Stephen Hawking di The Discovery Channel.
9. Dimensi
"Untuk menjelaskan sebuah diagram dengan baik, saya membutuhkan layar empat dimensi. Tapi karena potongan ini dari pemerintah, kita hanya bisa menyediakannya informasi dalam dua dimensi," Stephen Hawking dalam kuliah umumnya berjudul "The Beginning of Time".
10. Menjadi Selebriti
"Kelemahan sebagai selebriti adalah tidak bisa pergi ke mana pun di dunia tanpa dikenali. Tak cukup bagi saya untuk menyamar dengan kaca mata hitam atau rambut palsu. Apalagi dengan kursi roda ini," Stephen Hawking dalam wawancara sebuah televisi swasta Israel.
THE TELEGRAPH | AMRI MAHBUB
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini