Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Perjalanan seorang guru dari Michigan, Amerika Serikat, ke Islandia berubah secara dramatis ketika menemukan dirinya positif Covid-19 di tengah penerbangannya. Menariknya, wanita bernama Marisa Fotieo itu secara sukarela mengasingkan diri selama lima jam di kamar mandi pesawat, untuk melakukan isolasi diri agar tidak menularkan ke penumpang lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fotieo mulai merasa sakit saat berada di dalam penerbangan dari Chicago menuju ke Reykjavík, Islandia, sebelum Natal dan melakukan tes cepat sendiri untuk mengetahui apakah dia mengidap Covid-19. "Saya baru saja melakukan tes cepat dan saya membawanya ke kamar mandi, dalam waktu yang terasa seperti dua detik ada dua garis (menunjukkan tes positif)," ujar dia kepada Today pada Rabu, 29 Desember 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alih-alih mengekspos virus SARS-CoV-2 ke sesama penumpangnya, Fotieo mengurung dirinya di dalam kamar mandi pesawat selama kira-kira lima jam. Dia menjelaskan bahwa saat itu ada 150 orang dalam penerbangan, dan ketakutan terbesarnya adalah menularkan virus itu kepada penumpang lain. "Itu adalah pengalaman yang gila,” katanya lagi.
Fotieo mendokumentasikan cobaan yang dia dapatkan itu di media sosial TikTok miliknya dalam sebuah video yang telah mengumpulkan lebih dari 1,5 juta like. "Berteriaklah kepada @Icelandair untuk tempat karantina VIP saya," tulisnya di kolom komentar video yang menampilkan dirinya bermasker di toilet pesawat kecil.
Fotieo memuji pramugari Islandia Ragnhildur ‘Rocky’ Eiríksdóttir karena membantunya selama penerbangan. Menurut wanita berkacamata itu, pramugari telah memastikan dirinya memiliki semua yang dibutuhkan selama lima jam ke depan dari makanan hingga minuman.
“Dan terus-menerus memeriksa saya untuk meyakinkan saya bahwa saya akan baik-baik saja," tutur Fotieo.
Jika itu tidak cukup, Eiríksdóttir melangkah lebih jauh dan memastikan untuk membawa keceriaan liburan ke Fotieo saat dia dikarantina di hotel di Islandia. "Dia membelikan saya bunga dan pohon Natal kecil dengan lampu sehingga saya bisa menggantungnya," kata Fotieo yang merasa sangat tersentuh hatinya.
Tak hanya Fotieo yang memiliki rencana perjalanan liburan yang terdampak lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron. Di seluruh dunia, jumlah pembatalan penerbangan untuk Malam Natal dan Hari Natal berjumlah lebih dari 3.800, menurut data Flight Aware yang diperoleh New York Times. Selain itu, Amerika mencatat rekor tertinggi satu hari lebih dari 441.000 kasus Covid baru pada Senin, 27 Desember karena varian Omicron yang sangat menular.
TODAY | NBC NEWS | NEW YORK TIMES
Baca:
Epidemiolog UI Percaya Indonesia Sudah Masuki Fase Endemi Covid-19
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.