Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Gerah Sebelum Hujan, Kok Bisa?

Udara panas sebelum hujan sebenarnya berkaitan dengan proses terjadinya hujan.Mengapa bisa terjadi gerah sebelum hujan?

25 Juli 2021 | 08.30 WIB

Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Udara panas sebelum hujan sebenarnya berkaitan dengan proses terjadinya hujan. Hujan terbentuk ketika air yang ada di laut, sungai, danau, genangan atau sumber air lainnya mengalami penguapan yang disebabkan oleh sinar matahari. Proses ini dikenal juga dengan sebutan evaporasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dikutip dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suasana gerah sebelum hujan secara meteorologis disebabkan suhu udara yang panas disertai dengan kelembapan udara yang tinggi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam proses evaporasi atau perubahan air menjadi uap. Proses ini memerlukan energi panas dari matahari. Energi panas matahari nantinya akan disimpan oleh molekul-molekul uap air yang akan naik ke atas hingga ketinggian bersuhu lebih rendah.

Ketika sampai di ketinggian tertentu bersuhu lebih rendah, molekul-molekul air yang menyimpan energi panas tersebut akan mengalami proses kondensasi atau perubahan air menjadi embun hingga membentuk awan.

Awan yang terbentuk tersebut akan menetap di atmosfer hingga titik embun semakin banyak dan padat. Untuk menjadi hujan, maka molekul uap air yang telah jadi awan harus mengeluarkan energi panas yang disimpan.

Awan mendung berada lebih di bawah awan-awan yang lain, tidak terlalu tinggi jaraknya dengan daratan. Karena itulah udara panas yang dilepaskan awan mendung akan lebih terasa. Saat semua panas terlepas, barulah udara dingin mulai terasa, dan saat itulah hujan akan turun.

WINDA OKTAVIA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus