Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Gunung Merapi Semburkan Awan Panas, Berpotensi Hujan Abu

Gunung Merapi mengeluarkan awan panas sebanyak tujuh kali hanya dalam satu jam pagi ini,

2 Maret 2019 | 06.42 WIB

Aliran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Rabu dinihari, 30 Januari 2019. Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) kembali terjadi luncuran lava pijar Gunung Merapi pada Selasa kemarin. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Perbesar
Aliran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Rabu dinihari, 30 Januari 2019. Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) kembali terjadi luncuran lava pijar Gunung Merapi pada Selasa kemarin. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gunung Merapi mengeluarkan awan panas sebanyak tujuh kali hanya dalam satu jam pagi ini, Sabtu, 2 Maret 2019. Luncuran awan panas paling tinggi sejauh 2.000 meter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengingatkan akan adanya potensi hujan abu di sekitar Merapi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Awan panas guguran Gunung Merapi terjadi pada pukul 04.51, 04.54, 05.03, 05.07, dan 05.10 WIB dengan jarak luncur maksimum 2 kilometer. Lalu terjadi lagi awan panas guguran pada 05:33 dan 5:40 WIB dengan jarak luncur 800 dan 900 meter.

“Awan panas guguran dan guguran lava berpotensi menimbulkan hujan abu, sehingga warga diharap tetap tenang serta selalu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Sabtu, 2 Maret 2019.

Meskipun sudah sering terjadi erupsi, satu gunung itu masih pada level II atau waspada. Namun, jarak 3 kilometer dari puncak gunung harus bebas dari aktivitas warga. Termasuk kegiatan para penambang pasir yang sewaktu-waktu ada banjir di sungai jika hujan deras.

“Hujan abu tergantung pada arah angin, kalau dilihat dari foto-foto di ruang monitoring, arah angin ke barat, ” kata Nur Kholik, salah satu petugas di Ruang Monitoring BPPTKG. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus