Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Ilmuwan Australia Klaim Temukan Tanaman untuk Ruang Angkasa  

Berasal dari gen tanaman tembakau kuno Australia.


5 November 2015 | 12.33 WIB

Claire Dunn (31), melihat keadaan hutan dari atas pohon tinggi di tengah hutan Australia. Claire pada awalnya mengajak beberapa temannya untuk tinggal di tengah hutan, namun tak lama teman-temanya tak tahan dan meninggalkannya. (dailymail)
Perbesar
Claire Dunn (31), melihat keadaan hutan dari atas pohon tinggi di tengah hutan Australia. Claire pada awalnya mengajak beberapa temannya untuk tinggal di tengah hutan, namun tak lama teman-temanya tak tahan dan meninggalkannya. (dailymail)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Sydney - Tim ilmuwan Australia menemukan sebuah gen "ajaib" dalam tanaman yang akan membuka pintu bagi produksi pangan berbasis ruang angkasa, terutama selama misi manusia ke planet Mars.

Profesor Peter Waterhouse, ahli genetika tanaman di Queensland University of Technology, menemukan gen dalam tanaman tembakau kuno asli Australia Nicotiana benthamiana. Orang Aborigin menyebutnya sebagai Pitjuri.

Peter membuat temuan saat menelusuri sejarah pabrik Pitjuri yang selama puluhan tahun digunakan ahli genetika sebagai tanaman model untuk menguji virus dan vaksin.

"Tanaman itu adalah laboratorium dari molekul dunia tanaman. Kami menganggapnya sebagai tanaman ajaib dengan sifat yang menakjubkan," kata Peter, seperti yang dilansir One India.com pada 4 November 2015.

Tanaman tersebut telah bertahan di hutan dalam bentuk yang sekarang selama sekitar 750 ribu tahun, tanpa mengalami evolusi.

"Apa yang kami temukan mungkin memiliki dampak besar pada penelitian bioteknologi tanaman masa depan. Kami menemukan bahwa itu setara tanaman mouse telanjang yang digunakan dalam penelitian medis," tambah pemimpin penelitian, Julia Bally.

Menurut dia, tanaman itu terbukti bertahan selama kekeringan, musuh nomor satu untuk bertahan hidup dari generasi ke generasi. Temuan ajaib ini memiliki implikasi untuk penelitian genetik masa depan di Bumi.

ONE INDIA | YON DEMA


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untung Widyanto

Untung Widyanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus