Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Stenbrohult -Carolus Linnaeus atau Carl von Linne adalah ilmuwan Swedia yang dikenal sebagai bapak taksonomi yang meletakkan dasar-dasar bagi skema taksonomi modern.
Dilansir dari laman ucmp.berkeley.edu, sistem skema taksonomi yang dilakukan oleh Linnaeus masih digunakan secara luas sampai sekarang, meski sudah banyak perubahan.
Ide-idenya tentang klasifikasi juga mempengaruhi generasi ahli biologi selama dan setelah masa hidupnya sendiri, bahkan yang bertentangan dengan akar filosofis dan teologis dari karyanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Linnaeus lahir pada 23 Mei 1707 atau tepat hari ini 315 tahun silam di Stenbrohult, Swedia. Ayahnya bernama Nils Ingemarsson Linnaeus yang merupakan seorang tukang kebun dan pendeta Lutheran.
Linnaeus, yang merupakan seorang laki-laki dan lahir dari keluarga pendeta, sejak kecil didorong untuk menjadi seorang pendeta sebagaimana ayah dan kakek dari ibunya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun, Linnaeus menunjukkan kecintaan yang mendalam terhadap tanaman dan tertarik dengan penamaannya sejak usia yang sangat dini. Linnaeus yang tidak menunjukkan ketertarikan sama sekali untuk menjadi seorang imam membuat orang tuanya kecewa.
Meski begitu, dilansir dari laman anbg.gov.au, Linnaeus yang tertarik pada tanaman berhasil membuat seorang dokter dari kotanya dan dikirim untuk belajar di Universitas Lund pada tahun 1727 untuk belajar kedokteran, dan pindah ke Universitas Uppsala yang merupakan universitas paling bergengsi di Swedia setelah satu tahun.
Selama kurun waktu tersebut, Linnaeus menjadi yakin bahwa di dalam benang sari dan putik bunga terdapat dasar untuk klasifikasi tumbuhan.
Linnaeus kemudian menulis sebuah karya pendek tentang subjek yang membuatnya mendapatkan posisi profesor tambahan. Pada tahun 1732 Akademi Ilmu Pengetahuan di Uppsala membiayai ekspedisinya untuk menjelajahi Laplandia, yang saat itu hampir tidak dikenal. Hasilnya adalah Flora Laponica yang diterbitkan pada tahun 1737.
Setelah itu, Linnaeus pindah ke Belanda. Selama di Belanda ia bertemu Jan Frederik Gronovius dan menunjukkan kepadanya rancangan karyanya tentang taksonomi, Systema Naturae.
Selanjutnya : Di dalamnya, deskripsi berat yang digunakan...
Di dalamnya, deskripsi berat yang digunakan sebelumnya, yaitu physalis amno ramosissime ramis angulosis glabris foliis dentoserratis, digantikan oleh nama genus-spesies yang ringkas dan sekarang dikenal, Physalis angulata, dan taksa yang lebih tinggi dibangun secara sederhana dan teratur.
Pada tahun 1739, Linnaeus menikah dengan Sara Morea, putri seorang dokter. Linnaues terus mengerjakan klasifikasinya, memperluasnya ke kerajaan hewan dan kerajaan mineral.
Singkatnya, Linnaeus terus mencoba cara yang mudah untuk mengkategorikan dunia alami. Kontribusinya pada ilmu taksonomi membuatnya dianugerahi gelar kebangsawanan pada tahun 1755, dengan nama Swedianya, yaitu Carl von Linne.
Namun, tahun-tahun terakhir Linnaeus diisi oleh depresi dan pesimisme. Bapak taksonomi itu juga menderita stroke ringan pada tahun 1774 dan meninggal pada 10 Januari 1778 di Uppasala.
NAUFAL RIDHWAN ALY
Baca : Habitat Asli Bunga Tulip dari Kazakhstan, Begini Ceritanya Sampai Belanda