Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menargetkan Pusat Data Nasional (PDN) 1 mulai beroperasi pada Juni 2025. Menteri Komdigi Meutya Hafid menyebut fasilitas ini masih akan didukung PDN 2 dan PDN 3, yang masing-masing disiapkan untuk memperkuat infrastruktur digital pemerintahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“PDN adalah fondasi penting dalam memperkuat ekosistem digital pemerintahan,” ujar Meutya ketika beraudiensi dengan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, dikutip dari keterangan tertulis Komdigi, Rabu, 7 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Meutya, PDN 1 telah diserahterimakan kepada pemerintah pada Maret 2025. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sedang menilai keandalan keamanan Infrastruktur tersebut, sebelum diuji pada Juni mendatang.
Pembangunan pusat data, kata Meutya, mendukung 8 Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto dan 17 program prioritas nasional. Salah satu tujuan utamanya adalah memastikan penyaluran bantuan sosial lebih transparan dan akuntabel dengan dukungan teknologi digital.
Setelah proyek PDN 1, Komdigi sedang menjajaki skema co-sharing untuk merealisasikan dua pusat data berikutnya. Regulator menekankan pentingan cadangan operasional dalam sistem data terintegrasi.
Opsi cadangan masih mengandalkan PDN Sementara (PDNS), namun anggarannya belum tersedia. “Jika tidak segera dianggarkan, ada risiko sistem berjalan tanpa cadangan, dan itu tidak ideal,” tutur