Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ibnu Fari Nugroho mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya berhasil lulus dengan meraih IPK sempurna 4.0. Dalam wisuda UM Surabaya pada Sabtu, 29 Oktober lalu, mahasiswa asal Kalimantan menjadi wisudawan terbaik program sarjana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Laki-laki yang akrab disapa Ibnu tersebut bercerita bahwa dirinya pernah menargetkan meraih IPK cum laude. Untuk mencapainya, dia sering mencari inspirasi di Youtube tentang bagaimana menjadi mahasiswa yang produktif sehingga mendapatkan IPK cum laude.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Bersyukur saya bisa mewujudkannya, tapi untuk mendapatakan IPK sempurna 4.0 saya tidak pernah terpikirkan, karena target saya hanya cum laude waktu itu,” tutur Ibnu dilansir pada laman resmi UM Surabaya pada Selasa, 1 November 2022.
Menurutnya, ada beberapa tips yang dilakukan sehingga dia meraih nilai terbaik diantara ribuan mahasiswa yang wisuda tahun ini. Selain aktif berdiskusi saat perkuliahan, fokus, disiplin dan tanggung jawab menjadi kunci Ibnu menyelesaikan studinya secara maksimal.
Ibnu mengambil jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini UM Surabaya. Jika pada umumnya guru PAUD adalah seorang perempuan, rupanya laki-laki yang juga memiliki hobi tari ini mengambil jurusan PAUD karena panggilan hati dan kondisi lingkungan sekitar.
“Jadi kebetulan setelah saya lulus tahun 2018, di depan rumah saya ada TK Aisyiyah Bustanul Athfal yang jumlah keseluruhan siswa hanya 18 dan semua gurunya belum ada yang sarjana. Semua guru di sana adalah relawan dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK),” terang Ibnu.
Menurut penuturannya, di Kelurahan Bereng Bengkel Kecamatan Sabangau Kota Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah, pada 2018 hanya ada tiga sarjana yang lulus dari jurusan PAUD, dan semuanya bekerja di kota. Sebagai seorang yang aktif Karang Taruna dan menyukai dunia anak-anak, Ibnu berniat membantu mengajar selama sebulan saja.
“Ketika saya mau berhenti mengajar setelah satu bulan, banyak wali murid yang meminta saya bertahan untuk mengajar anak-anak. Mereka bilang pembelajaran yang saya berikan selalu menarik dan menyenangkan,”kata Ibnu lagi.
Menurut dia, kesempatan yang ditawarkan kepada dirinya untuk menjadi seorang guru membuahkan keberuntungan. Pada 2018,, ia mendapatakan beasiswa unggulan 3T dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang direkomendasikan oleh Pimpinan Wilayah Aisyiyah Kalimantan Tengah.
Beasiswa tersebut sangat membantu dirinya karena mendapatkan biaya pendidikan secara penuh. Sebab, ayah Ibnu bekerja sebagai nelayan. Sedangkan ibunya membantu jualan ikan di pasar. “Untuk membiayai kalau tidak dapat beasiswa itu sangat berat karena bapak hanya kerja sebagai nelayan dan ibu hanya bantu jualan ikan, jadi dapat uangnya tidak pasti,” katanya.
Diangkat Menjadi Kepala Sekolah Termuda di Usia 23 Tahun
Ibnu menjelaskan bahwa setelah ia diterima sebagai mahasiswa UM Surabaya, rupanya ia seringkali bolak-balik Kalimantan-Surabaya untuk memantau perkembangan TK. Sejak memutuskan menjadi guru, ia selalu mengupayakan agar anak-anak bisa belajar dengan baik. Selama di Surabaya, Ibnu terus memantau perkembangan anak-anak melalui grup Whatsapp.
“Kalau dulu itu kadang sekolahnya hanya tiga hari, kadang muridnya juga tidak datang. Jadi sekolahnya fleksibel dan syukur sekarang sudah ada aturan yang disepakati dan itu lebih baik,” tutur Ibnu.
Berkat kesederhanaan dan kegigihan Ibnu, pada Desember 2021, saat masih menjadi mahasiswa ia diangkat menjadi Kepala Sekolah TK Aisyiyah Bustanul Athfal Bereng Bengkel di usianya yang masih muda yakni 23 tahun. “Alhamdulillah saat ini sudah ada 38 siswa, kalau ditotal sama kelompok bermain totalnya ada 50 lebih,”jelasnya.
Ibnu mengatakan bekal yang ia peroleh selama di UM Surabaya akan diaplikasikan untuk mengabdi di TK tersebut. “Jika tidak bisa bermanfaat bagi banyak orang, jadi bermanfaat bagi dirimu sendiri dan otomatis kebermanfaatnmu akan bermanfaat bagi orang-orang di sekitarmu,” kata Ibnu.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.