Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Peniris dan Penjernih Jelantah

Alat buatan mahasiswa UGM tersebut mudah digunakan dan membantu UMKM yang memproduksi kerupuk untuk meningkatkan daya tahan serta kualitas kerupuk.

24 November 2022 | 07.08 WIB

Alat peniris kerupuk yang terintegrasi dengan penjernih minyak jelantah buatan Tim Mahasiswa UGM. ANTARA/HO/UGM
Perbesar
Alat peniris kerupuk yang terintegrasi dengan penjernih minyak jelantah buatan Tim Mahasiswa UGM. ANTARA/HO/UGM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan alat peniris kerupuk yang terintegrasi dengan penjernih jelantah atau minyak goreng bekas. Ketua Tim Pengembang Alat Ahmad Sirrullah mengatakan alat tersebut mudah digunakan dan membantu UMKM yang memproduksi kerupuk untuk meningkatkan daya tahan serta kualitas kerupuk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ahmad mengatakan pengembangan alat peniris dan penjernih jelantah bermula dari permasalahan pada produk kerupuk di Indonesia. Menurut dia, pada umumnya kerupuk cepat tengik, melempem dan cita rasanya berubah dibandingkan saat digoreng dengan minyak yang baru sehingga menyebabkan kerupuk rusak dan tidak terjual.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berangkat dari persoalan itu, tim Mahasiswa UGM berupaya mencari solusi dengan mengembangkan alat tersebut. "Harapannya, melalui implementasi alat ini produsen kerupuk dapat memperoleh keuntungan maksimal," kata mahasiswa Jurusan Kimia UGM ini melalui keterangan persnya pada Rabu, 23 November 2022.

Untuk mengembangkan alat itu, Ahmad bekerja sama dengan empat rekannya yaitu Dzulfiqar Rafli Haryanto (Kimia), Dinda Iffana Silma (Teknik Kimia), Baihaqi Ghozali Hidayat (Teknik Mesin) dan Rangga Satria Wicaksana (Teknik Mesin).

Ahmad mengatakan alat peniris yang dijual di pasaran pada umumnya tidak dilengkapi dengan fitur penjernih minyaknya. Sementara alat yang mereka kembangkan mempunyai tambahan fitur penjernih minyak dengan tiga bahan adsorben yaitu arang aktif, zeolit dan bentonit.

Menurut Baihaqi Ghozali, cara penggunaan alat tergolong mudah, dimana kerupuk yang telah digoreng akan dimasukkan ke dalam alat peniris agar kerupuk tidak banyak mengandung minyak sehingga renyah, tidak mudah melempem, dan tidak tengik.

"Alat peniris ini berbeda dengan peniris pada umumnya. Terdapat modifikasi empat tiang penyangga yang tersambung dengan mesin peniris, memudahkan saringan, mudah dilepas pasang, dan praktis," kata Baihaqi.

Ia mengatakan minyak hasil penirisan akan dijernihkan dengan tiga tabung penjernih
dengan masing-masing tabung berisi arang aktif, zeolit dan bentonit. Minyak yang telah dijernihkan, menurut dia, aman dan dapat digunakan untuk penggorengan kembali dengan ketentuan standard SNI.

Alat peniris dan penjernih minyak jelantah karya mahasiswa UGM telah diterapkan langsung di UMKM Matahari yang berlokasi di Dusun Gandu, Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk meningkatkan kualitas kerupuk dan kualitas minyak jelantah.

"Alat peniris sangat meningkatkan kualitas kerupuk karena mampu menghasilkan 167 mili liter (ml) minyak dari 1 kg kerupuk dengan pemutaran mesin peniris selama satu menit. Penirisan minyak yang dihasilkan lebih banyak daripada ditiriskan tanpa alat yaitu 36 ml per kg," kata dia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus