Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SOEDARSID Soetaram, 60 tahun, tak henti-hentinya berdecak kagum. Selama hidupnya sebagai petani, baru kali ini ia melihat beras kekuningan itu. Ia menyimak setiap penjelasan yang disampaikan peneliti International Rice Research Institute (IRRI) di Los Banos, Filipina, awal bulan lalu. ”Saya kepingin menanam beras ini di kampung saya,” kata pria asal Tuban, Jawa Timur, itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo