Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Teknologi & Inovasi

Berita Tempo Plus

Tanda Kehidupan Terdeteksi di Venus

Ditemukan gas yang biasa diproduksi oleh makhluk hidup di Venus.

17 September 2020 | 00.00 WIB

Planet Venus melintas di depan Matahari terlihat dengan teleskop di Jogja Astro Club, kelurahan Condong Catur, kecamatan Depok, kabupaten Sleman, Yogyakarta, Rabu (6/6). TEMPO/Suryo Wibowo
Perbesar
Planet Venus melintas di depan Matahari terlihat dengan teleskop di Jogja Astro Club, kelurahan Condong Catur, kecamatan Depok, kabupaten Sleman, Yogyakarta, Rabu (6/6). TEMPO/Suryo Wibowo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Para ilmuwan mengatakan berhasil mendeteksi adanya molekul langka berupa gas yang disebut fosfin di atmosfer Venus.

  • Di bumi, fosfin (PH3)—molekul yang terdiri dari satu atom fosfor dan tiga atom hidrogen—sering dikaitkan dengan kehidupan.

  • Ditemukan gas yang biasa diproduksi oleh makhluk hidup di Venus.

Para ilmuwan mengatakan berhasil mendeteksi adanya molekul langka berupa gas yang disebut fosfina di atmosfer Venus. Di bumi, fosfina (PH3) molekul yang terdiri atas satu atom fosfor dan tiga atom hidrogen sering dikaitkan dengan kehidupan.

Para peneliti memang tak menemukan bentuk kehidupan yang sebenarnya di Venus, yang diselimuti awan sangat asam. Tapi mereka mencatat bahwa fosfina di bumi biasa diproduksi oleh bakteri yang berkembang di lingkungan miskin oksigen, seperti rawa.

"Saya cukup terkejut atas temuan sangat langka ini. Apalagi planet itu diselimuti awan yang sangat asam," kata astronom Jane Greaves dari Universitas Cardiff di Wales, penulis utama penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy tersebut, pekan lalu.

Tim ilmuwan internasional pertama kali melihat gas fosfina di Venus berkat bantuan teleskop James Clerk Maxwell di Hawaii. Temuan itu lalu dikonfirmasi menggunakan teleskop radio Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) di Cile.

Suhu permukaan Venus memang ekstrem, yakni 471 derajat Celsius. Namun, 50 kilometer di atas permukaan tanah planet terdekat kedua dari matahari itu, di lapisan awan tebal karbondioksida, suhunya seperti suhu ruangan atau sedikit lebih hangat.

Sebagian besar awan Venus mengandung asam sulfat yang satu miliar kali lebih asam daripada yang ditemukan di bumi. Para astronom berhipotesis bahwa awan tinggi dengan suhu sedang sekitar 30 derajat Celsius berpotensi menampung mikroba udara yang mampu menahan keasaman ekstrem itu.

Fosfina bisa berasal dari beberapa jenis mikroba bersel tunggal dalam tetesan asam sulfat tersebut, yang hidup di awan. Para ilmuwan mengatakan adanya kehidupan di planet lain sangat mungkin, tapi diperlukan lebih banyak bukti untuk mendukung hipotesis itu.

FIRMAN ATMAKUSUMA | NASA | ESA | GRAPHIC NEWS

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus