Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Tentara Amerika Siapkan Helm Unggulan: Lebih Ringan, Tahan Peluru  

Tentara Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) sedang mempersiapkan helm baru yang lebih ringan namun punya banyak keunggulan.

29 Maret 2017 | 16.53 WIB

Tentara Amerika berdiri di kendaraan amfibi saat berpartisipasi dalam latihan serangan amfibi latihan militer bersama "Cobra Gold 2017" (CG17) di pangkalan militer provinsi Chonburi, Thailand, 16 Februari 2017. REUTERS/Athit Perawongmetha
Perbesar
Tentara Amerika berdiri di kendaraan amfibi saat berpartisipasi dalam latihan serangan amfibi latihan militer bersama "Cobra Gold 2017" (CG17) di pangkalan militer provinsi Chonburi, Thailand, 16 Februari 2017. REUTERS/Athit Perawongmetha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) sedang mempersiapkan helm baru yang lebih ringan tapi sama kuat dengan material kevlar yang mereka gunakan sekarang. Desain baru ini dibuat menggunakan polietilena bermassa molekul sangat tinggi, yang kira-kira lebih ringan sekitar 22 persen.

Para ahli mengatakan material helm ini bisa menangkal peluru berukuran 9 milimeter dan pecahan-pecahan granat sehingga mampu membuat tentara AS tampil lebih baik tanpa mengurangi alat pelindung yang mereka kenakan.

Selasa, 28 Maret 2017, Angkatan Darat AS memberikan kontrak kepada Revision Military di Vermont, negara bagian AS, untuk desain helm tempur canggih generasi II (ACH Gen II) itu.

Kontrak tersebut menyebutkan bahwa produksi helm ini memakan biaya lebih dari US$ 98 juta (Rp 1,3 triliun) selama lima tahun ke depan.

Pengurangan berat helm nantinya akan beragam, bergantung pada ukuran helm tersebut. Ukuran helm kebanyakan Angkatan Darat AS—yakni ukuran besar (L)—ACH Gen II nanti akan berbobot sekitar 11 kilogram. Kira-kira 340 gram lebih ringan dibanding desain yang dikenakan sekarang. Ukuran superbesar (XL) akan mengalami pengurangan bobot paling drastis, lebih ringan sekitar 450 gram.

Menurut Juru Bicara Eksekutif Program Militer AS, helm yang lebih ringan ini mampu mengurangi kelelahan dan membantu pasukan agar tetap waspada. Selain itu, dia mengatakan, helm yang lebih ringan membantu pasukan bekerja lebih efektif dan bahkan meningkatkan kemampuan bertahan hidup mereka secara keseluruhan.

Angkatan Darat AS juga sedang mengimplementasikan sistem perlindungan baru untuk kepala, leher, dan wajah yang diproyeksikan akan tersedia pada 2020. Mereka tengah mengembangkan pelindung tubuh yang lebih baik untuk tentara yang bertubuh kecil hingga yang bertubuh besar. Termasuk yang lebih sesuai untuk tentara wanita.

DAILY MAIL | DWI FEBRINA FAJRIN | NS



Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus