Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Laga semifinal Euro 2020 antara Italia vs Spanyol akan diwarnai oleh tiga duel kunci. Siapa pemenang tiga duel tersebut diprediksi akan memenangkan pertandingan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Laman resmi Euro 2020 menyebutkan bahwa tiga pertarungan kunci tersebut akan menentukan jalannya laga. Reporter di kedua kubu, Paolo Menicucci di kubu Italia dan Graman Hunter di kubu Spanyol, sama-sama meyakini duel utama akan terjadi di lini tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Jorginho vs Sergio Busquet
Di Timnas Italia, Jorginho mendapatkan julukan "Si Profesor" dan "Radio Joginho". Hal itu tak lepas dari kecerdasannya untuk mengontrol permainan dari lini tengah dan juga kemampuannya memberikan komando sepanjang pertandingan.
Meskipun belum menciptakan gol atau pun assist, Jorginho disebut merupakan pusat permainan Timnas Italia.
"Dia membuat kami semua bermain lebih baik," kata rekannya, Manuel Locatelli.
Graham Hunter melihat kualitas Jorginho dan Busquets sama baiknya. Dia menuliskan bahwa Pep Guardiola, mantan Pelatih Barcelona yang mengorbitkan Busquets, pernah ingin memboyong Jorginho ke Manchester City. Sayangnya mereka kalah cepat dari Chelsea.
"Guardiola selalu mencoba mencari pemain seperti Busquets, tetapi yang lebih muda, sejak dia meninggalkan Barcelona," tulis Hunter.
Kemampuan Busquets pun dinilai sangat penting bagi Timnas Spanyol. Buktinya, sejak dia kembali bermain setelah negatif dari Covid-19, Spanyol menang besar pada dua dari tiga laga: Melawan Slovakia dan Kroasia.
2. Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci vs Alvaro Morata
Chiellini dan Bonucci akan kembali menjadi andalan Roberto Mancini untuk mengawal jantung pertahanan Timnas Italia. Meskipun dianggap telah uzur, sejauh ini mereka sukses mengatasi para penyerang terbaik di dunia.
Terakhir, keduanya membuat penyerang Timnas Belgia Romelu Lukaku mati kutu. Akan tetapi kali ini mereka akan menghadapi tantangan yang berbeda. Keduanya akan berhadapan dengan rekan setimnya sendiri di Juventus, Alvaro Morata.
Morata dianggap mengetahui segala kelebihan dan kekurangan kedua bek tengah Timnas Italia. Akan tetapi Bonucci dan Chiellini juga pasti sudah mengetahui dengan pasti kelebihan dan kekurangan Morata.
3. Gianluigi Donnarumma vs Unai Simon
Baik Donnarumma maupun Simon telah menunjukkan kualitasnya di Euro 2020. Donnarumma tercatat sebagai penjaga gawang kedua yang paling sedikit kebobolan. Dia tercatat baru dua kali memungut bola dari gawangnya, hanya kalah dari penjaga gawang Inggris, Jordan Pickford, yang belum kebobolan satu gol pun.
Penampilan Donnarumma itu mendapatkan pujian dari mantan penjaga gawang Italia, Walter Zenga. Dia menilai Donnarumma bisa menjadi penjaga gawang nomor satu di dunia dengan usianya yang masih 22 tahun.
"Gigio membuat semua orang merasa aman. Dia bisa menjadi penjaga gawang nomor satu di dunia," kata Zenga.
Sementara Unai Simon dianggap menunjukkan kekuatan mental yang luar biasa pada dua laga terakhir. Pada laga kontra Kroasia, dia membuat beberapa penyelamatan gemilang meskipun sempat membuat kesalahan fatal yang berujung bagi gol bunuh diri Pedri.
Kekuatan mental itu juga ditunjukkan pada adu penalti kontra Swiss. Dengan tenang, Simon menepis dua eksekusi pemain Swiss dan membuat Spanyol lolos ke babak semifinal.
Ketiga duel kunci tersebut akan tersaji pada laga semifinal Euro 2020 antara Italia vs Spanyol. Laga itu akan berlangsung pada Rabu dinihari 7 Juli 2021 pukul 02.00 WIB dan disiarkan secara langsung oleh RCTI, iNews dan MolaTV.
UEFA