Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Indonesia

Persib Bandung Kalah, Umuh Muchtar Salahkan Wasit Lagi

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menilai wasit tidak bersikap netral di laga melawan Bali United.

29 November 2019 | 15.15 WIB

Striker baru Persib Bandung, Ezechiel N'Douassel (kanan) berfoto bersama manajer Persib Bandung Umuh Muchtar di Graha Persib, Bandung, Jawa Barat, 8 Agustus 2017. Ezechiel menempati posisi striker menggantikan Carlton Cole. ANTARA FOTO
Perbesar
Striker baru Persib Bandung, Ezechiel N'Douassel (kanan) berfoto bersama manajer Persib Bandung Umuh Muchtar di Graha Persib, Bandung, Jawa Barat, 8 Agustus 2017. Ezechiel menempati posisi striker menggantikan Carlton Cole. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengatakan para pemain sudah tampil maksimal saat ditekuk Bali United 2-3 dalam laga lanjutan Liga 1 yang berlangsung di stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis malam, 29 November 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ia pun kesal dengan kepemimpinan wasit, Aprisman Aranda. Menurut Umuh, Aprisman sama sekali tidak bersikap netral dan keputusannya banyak merugikan Persib dalam laga itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Permainan sudah bagus, makanya kasihan ini anak-anak. Sangat sakit kekalahan ini. Kami bukan kalah, kami menang, tapi dikalahkan sama wasit," kata Umuh, Jumat, 29 November 2019.

Umuh mengatakan Maung Bandung menjadi korban dalam laga itu. Pasalnya, wasit banyak mengeluarkan keputusan kontroversial. Salah satunya saat Bali United diberi hadiah penalti pada awal babak kedua, lantaran Nick Kuipers dianggap menyentuh bola dengan tangannya di dalam kotak penalti Persib.

"Lihat saja di video. Kami punya rekaman (insiden kontroversial dalam pertandingan) dan kami akan perlihatkan. Saya juga sudah telpon-telpon, memang sangat mengecewakan ya, saya pikir tidak akan lagi ada wasit seperti ini. Keterlaluan, jangan Persib saja yang dikorbankan. Ini yang saya sakit," ujarnya.

Protes keras Umuh ini bukan kali pertama dilontarkan. Saat Persib kalah 1-2 dari Tira Persikabo di ajang Piala Presiden Maret lalu ia pun menyalahkan wasit. Berikutnya, pria berusia 71 tahun ini kembali menyalahkan wasit ketika Persib kalah 1-2 dari Bhayangkara akhir Juni lalu.  

Kekalahan itu membuat rekor Persib, belum kalah dalam tujuh laga secara beruntun, terhenti. Supardi Nasir dan kawan-kawan kini menghuni peringkat ke-8 klasemen sementara dengan torehan 41 poin.

Persib Bandung harus segera berbenah agar bisa memenangkan laga selanjutnya kontra Persela Lamongan di Bandung, Selasa, 3 Desember 2019 agar target menempati lima besar di akhir kompetisi Liga 1 tetap terjaga.

"Mudah-mudahan ya, tadinya kami tidak terkalahkan di putaran akhir tapi juga sudah dengan segala cara berjuang. Tadi juga sudah banyak WA (pesan WhatsApp) dan SMS, orang kecewa dengan masalah wasit. Bukan karena permainan, karena anak-anak sudah semangat dan luar biasa," kata dia.

AMINUDDIN A.S.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus