Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, menegaskan bahwa kekalahan timnya atas Brentford 4-1 dalam lanjutan Liga Inggris di kandang sendiri, Sabtu, bukan karena terlalu fokus mempersiapkan laga melawan Real Madrid.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Chelsea akan menjamu klub raksasa Spanyol itu pada leg pertama babak perempat final Liga Champions di Stamford Bridge pada Kamis dinihari WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam laga itu, The Blues membuka keunggulan melalui Antonio Rudiger pada menit ketiga setelah laga kembali dilanjutkan ke babak kedua. Namun, keunggulan itu tak berlangsung lama.
Vitaly Janelt mencetak penyama kedudukan hanya selang dua menit kemudian. Selanjutnya, Christian Eriksen membawa timnya unggul setelah membobol gawang tuan rumah pada menit ke-54.
Pada menit ke-60, Janelt mencetak gol keduanya. Setelah itu, mendekati laga berakhir, Yoane Wissa menambah keunggulan pada menit ke-87.
Chelsea tak mampu mencetak banyak gol meski mereka unggul dalam penguasaan bola hingga 71 persen. Mereka bahkan malah kebobolan banyak di laga itu.
Ini adalah kekalahan besar kedua yang dialami Chelsea di bawah Tuchel dengan kebobolan empat gol atau lebih di kandang dari tim yang baru promosi di Liga Inggris. Sebelumnya, mereka kalah 5-2 dari West Brom pada April 2021.
Saat menjamu Brentford, Tuchel membuat empat perubahan pada timnya. Meski begitu, dia bersikeras bahwa tidak ada seorang pun di timnya yang berpikir soal laga melawan Real Madrid, ketika mempersiapkan laga kandang akhir pekan ini.
"Kami memilih tim karena kami pikir itu adalah tim terbaik untuk menghadapi Brentford," kata Tuchel. "Tidak setengah-setengah, atau satu persen pada Real Madrid."
"Lebih sulit bagi kami daripada mereka yang bermain sebagai underdog dan bersiap dengan baik untuk pertandingan ini. Kami siap, tetapi memiliki satu setengah sesi latihan (setelah kembalinya pemain internasional Chelsea)."
"Ini lebih sulit, tetapi dalam konteks semua ini, saya baik-baik saja dengan babak pertama," kata pelatih Jerman itu.
"Kami memulai dengan sangat baik (di babak kedua). Saya tidak melihat gangguan, jadi mengapa kami harus terganggu dan memikirkan Real Madrid ketika kami unggul satu gol?"
"Mungkin perasaan umum bahwa sekarang kami unggul dan memilikinya dan kami dihukum karena itu."
Kemenangan menakjubkan Brentford atas Chelsea ini merupakan kemenangan terbesar di Liga Inggris dari tim promosi menghadapi lawannya yang berada di tiga besar. Sebelumnya, Leeds United mengalahkan Aston Villa 3-0 pada Oktober 2020.
AS