Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Inggris

20 Klub Liga Inggris Berembuk Bahas Penuntasan 92 Laga Sisa

Hari ini, perwakilan 20 klub Liga Inggris akan berembuk membahas penuntasan kompetisi musim ini yang dihentikan sementara hingga 4 April 2020.

19 Maret 2020 | 12.49 WIB

Pemain Chelsea Marcos Alonso berebut bola dengan pemain Liverpool James Milner saat bertanding dalam Babak Keempat Piala FA di Stamford Bridge, London, Inggris, 3 Maret 2020. Chelsea berhasil menang dengan skor 2-0. Reuters/John Sibley
Perbesar
Pemain Chelsea Marcos Alonso berebut bola dengan pemain Liverpool James Milner saat bertanding dalam Babak Keempat Piala FA di Stamford Bridge, London, Inggris, 3 Maret 2020. Chelsea berhasil menang dengan skor 2-0. Reuters/John Sibley

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, perwakilan 20 klub Liga Inggris akan berembuk membahas penuntasan kompetisi musim ini. Sejak pekan lalu, Liga Inggris dihentikan sementara hingga 4 April mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di tanah Inggris. Sejauh ini tercatat 1.931 warga Inggris positif terinfeksi virus corona.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Masuk dalam jumlah itu adalah manajer Arsenal Mike Arteta dan penyerang Chelsea, Callum Hudson-Odoi. Demi keselamatan bersama, semua gelaran olahraga, termasuk sepak bola, dihentikan sementara.

Kembali ke pertemuan tersebut, selain klub, turut hadir perwakilan Federasi Sepak Bola Inggris atau FA, Liga Primer Inggris (EPL), Liga Sepak Bola Inggris (EFL)--otoritas Divisi Championship--Liga Satu, dan Liga Dua, termasuk Non-League atau Liga Nasional.

Musyawarah tersebut akan membahas mekanisme kelanjutan kompetisi sesuai dengan keputusan Asosiasi Federasi Sepak Bola Eropa atau UEFA. Dalam pertemuan Selasa lalu, UEFA memutuskan untuk mengundurkan gelaran Piala Eropa dari musim panas 2020 menjadi 2021.

Keputusan tersebut diambil demi memberi waktu bagi setiap negara menyelesaikan kompetisi domestik mereka musim ini. UEFA menegaskan kompetisi musim 2019/2020 harus rampung sebelum 30 Juni mendatang.

UEFA juga memperpanjang waktu penyelenggaraan Liga Champions dan Liga Europa selama satu bulan. Walhasil, jadwal final Liga Champions yang seharusnya diselenggarakan pada 27 Mei diundurkan menjadi 27 Juni. Adapun final Liga Europa ditunda dari 27 Mei menjadi 24 Juni.

Meski begitu, arena final kedua kompetisi tersebut tak berubah, yakni Ataturk Olympic, Istanbul, untuk final Liga Champions. Sedangkan untuk final Liga Europa digelar di Stadion Energa, di Gdansk, Polandia.

Kembali ke urusan Liga Primer, sejumlah media Inggris sudah mereka-reka seperti apa cara main sisa kompetisi. Menurut The Sun, pada dasarnya semua tim peserta Liga Primer setuju melanjutkan 92 sisa pertandingan dalam tempo serba singkat. Namun, syaratnya, pertandingan tersebut dihelat tanpa penonton alias tertutup.

Pertandingan akan dipusatkan di dua atau tiga stadion netral.

Selain itu, pertandingan akan dipusatkan di dua atau tiga stadion netral. Kemungkinan besar lokasi pertandingan di Midlands atau provinsi di tengah tanah Inggris. Setidaknya ada lima kota besar di Midlands, yakni Birmingham, Coventry, Leicester, Nottingham, dan Stoke-on-Trent.

Keputusan pemusatan lokasi pertandingan sangat masuk akal demi mencegah berjangkitnya virus corona. Jika hanya ada dua atau tiga lokasi, tim medis hingga kepolisian bisa mengamankan stadion hingga setiap personel tim peserta ketika bertanding.

Karena keterbatasan waktu, bisa jadi pertandingan bakal digelar saban hari. Jika dihitung, setiap tim bisa berlaga setiap tiga hari.

Walhasil, stamina dan kebugaran para pemain bakal digenjot habis demi menuntaskan sembilan laga sisa, kecuali Manchester City, Arsenal, Sheffield United, dan Aston Villa yang masih punya sisa 10 laga.

Presiden FA Mark Bullingham bertekad menuntaskan Liga Primer musim ini sesuai dengan arahan UEFA. Namun Bullingham masih bingung menentukan formula paling tepat.

"Pada intinya, kami harus melihat perkembangan. Jika situasi bisa dikontrol, kami segera selesaikan musim ini," kata dia.

FA dilaporkan telah menyiapkan sejumlah pilihan.

Menurut Bullingham, FA sudah menyiapkan sejumlah pilihan. Termasuk skenario jika musim ini berakhir lebih dari akhir Juni, sesuai dengan ketentuan UEFA.

"Kami masukkan banyak variabel dalam setiap skenario kami. Bahkan ada skenario teramat rumit yang belum bisa saya jelaskan. Intinya, yang kami kedepankan adalah kesehatan semua orang," kata Bullingham.

Selain itu, ada kemungkinan pembatalan sistem degradasi untuk semua jenjang kompetisi sepak bola Inggris. Walhasil, nantinya Liga Primer akan menerima dua tim promosi dari juara dan runner-up Championship. Liga Primer musim mendatang menjadi diikuti 22 klub.

Walhasil, Liga Primer bakal memainkan skema awal mereka sejak 1994/1995, yakni dengan 22 klub peserta. Saat itu Blackburn Rovers menjadi juara dari kompetisi yang diikuti 22 tim sebelum kemudian menjadi 20 tim.

Empat tim, Crystal Palace, Norwich, Leicester, dan Ipswisch, mengalami degradasi dan hanya dua tim yang naik untuk mendapat promosi.

Namun tak sedikit media Inggris yang mengeluhkan komposisi tersebut. Sebab, jadwal laga akan semakin padat. Jumlah pertandingan yang awalnya 38 akan berubah jadi 42 partai.

Hal ini akan melelahkan, karena masih ada Piala FA, Piala Liga Inggris, dan belum lagi tim papan atas yang bertarung di Liga Champions dan Liga Europa.

Selain itu, komposisi 22 tim di Liga Inggris akan membuat EFL merestrukturisasi kompetisi di bawah naungannya, yakni Divisi Championship, Liga Satu, Liga Dua, dan liga amatir. Dengan kata lain, perombakan besar akan terjadi di sistem sepak bola Inggris.

SKY SPORTS | DAILYMAIL | STANDARD | INDRA WIJAYA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus