Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah memecat Carlo Ancelotti, Bayern Muenchen akan memulai lembaran baru di bawah arahan pelatih sementara Willy Sagnol saat melawan Hertha Berlin dalam lanjutan Liga Jerman, Minggu, 1 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ancelotti dipecat setelah Juara Bundesliga itu menelan kekalahan memalukan dari Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor 3-0 pada Liga Champions, Rabu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kekalahan dari PSG itu jadi hasil buruk ketiga yang diraih Bayern secara beruntun. Merka sempat kalah 2-0 dari Hoffenheim dan kehilangan keunggulan dua gol di kandang Wolfsburg dalam pertandingan domestik. Kini mereka hanyaberada di posisi ketiga klasemen Bundesliga, di bawah Hoffenheim dan pemimpin klasemen Borussia Dortmund.
Baca: 5 Pemain Bayern Munchen Ini Berperan atas Pemecatan Ancelotti
Ancelotti dikabarkan gagal menjaga harmoni ruang ganti. Ia gagal mengakomodasi Thomas Muelle. Hubungannya dengan Robert Lewandowski, Arjen Robben, dan Franck Ribery juga tegang.
Seusai pemecatannya, Presiden Bayern Munchen Uli Hoeness menyatakan ada lima pemain yang menentang Carlo Ancelotti. Kondisi dinilai tak mungkin diperbaiki, sehingga pemecatan pun dilakukan.
Kini, Willy Sagnol bertugas untuk mengembalikan keadaan, setidaknya sampai pelatih baru ditunjuk. Ia diharapkan kembali mempercayai pemain senior seperti Mats Hummels, Robben, Ribery, dan Jerome Boateng sebagai pemain utama saat melawan Hertha.
"Saya mengharapkan perkembangan positif dari tim, dan hasrat kuat untuk tampil," kata pemimpin klub Karl-Heinz Rummenigge setelah pemecatan Ancelotti.
Sagnol, 40 tahun, pernah bermain untuk Bayern pada 2000-2009. Ia juga merupakan salah satu bek andalan Timnas Prancis.
Sebagai pelatih ia sempat menangani Timnas Prancis U-21, melatih Bordeaux, lalu menjadi asisten pelatih Bayern Munchen saat Carlo Ancelotti ditunjuk jadi pelatih pada musim lalu.
ESPNFC | ANTARA