Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Arsene Wenger mengklaim mengorbankan dirinya sebagai Manajer Arsenal untuk menyelamatkan citra global klub berjuluk The Gunners itu.
Baca: Perpisahan Arsene Wenger, Arsenal Bungkam West Ham
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berbicara di depan publik untuk pertama kali sejak mengumumkan rencana pengunduran dirinya dari Arsenal pada Jumat, 20 April 2018, Wenger tampak emosional. Ia telah melatih The Gunners selama 22 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wenger mengatakan citra Arsenal telah rusak dalam beberapa tahun terakhir karena protes suporter dan ketidaksetujuan terhadap kinerja pelatih asal Prancis berusia 68 tahun itu.
“Saya meyakini klub ini dihormati di seluruh dunia, jauh lebih dihormati dibandingkan dengan di Inggris,” kata Wenger dalam konferensi pers pada Minggu, 22 April 2018.
“Suporter kami tidak memberikan citra tentang kesatuan yang saya inginkan di klub ini di mata dunia. Itu menyakitkan. Saya merasa klub sudah dihormati dan gambaran kepada dunia yang kami berikan sebagai klub tidak seperti sekarang,” Wenger melanjutkan.
Wenger mengatakan ia memahami apa yang dipedulikan para suporter tentang dirinya. Hal itu juga menjadi risiko dari keberadaannya di Arsenal.
“Saya tidak marah kepada suporter. Saya tidak ingin membuat berita besar yang bodoh,” katanya.
“Saya hanya merasa jika kepribadian saya menghalangi apa yang saya pikirkan tentang klub kami, hal itu lebih penting daripada saya bertahan di sini. Jadi lebih baik pergi.”
Wenger menegaskan sangat bangga dengan kenyataan betapa populernya Arsenal di seluruh dunia saat di bawah penanganannya.
“Olahraga adalah tentang sesuatu yang lebih besar daripada hanya menang atau kalah, dan buat saya, itu selalu sebuah kekhawatiran,” kata Wenger.
“Bagaimana klub itu dirasakan di seluruh dunia, untuk anak-anak yang bermain di Afrika, Cina, dan Amerika. Itu adalah mimpi yang bisa diciptakan untuk anak-anak muda. Mereka yang ingin bermain sepak bola dan klub kami punya tanggung jawab untuk itu,” ujar pelatih berusia 68 tahun itu.
Wenger mengatakan belum tahu apa yang akan dikerjakannya setelah mengundurkan diri sebagai Manajer Arsenal akhir musim ini.
Yang jelas, dia belum merasa lelah, dan situasinya berbeda dengan ketika Alex Ferguson pensiun sebagai Manajer Manchester United pada 2013. Namun, ketika ditanya apakah akan melatih klub lain di Liga Inggris, ia menjawab hal itu akan sulit dilakukannya.
Wenger sering bicara tentang kerjanya di Arsenal sebagai pengorbanan dari kehidupannya dan membandingkan dirinya dengan biarawan atau pendeta. Ia mengatakan hasil kerjanya di Arsenal akan membuatnya sangat sulit lepas dari The Gunners secara emosional.
Baca: Arsenal: Sembilan Kandidat Pengganti Arsene Wenger
“Saya datang (ke Arsenal) ketika berusia 46 tahun dan saya bekerja tujuh hari dalam sepekan, bukan enam, dan bukan enam setengah, tujuh untuk 22 tahun. Anda tidak bisa meninggalkannya begitu saja,” kata Wenger.
INDEPENDENT | GUARDIAN