Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Atletico Madrid gagal melaju ke babak 16 besar Liga Champions untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir. Manajer Diego Simeone menilai kegagalan itu bukan bencana.
Atletico Madrid gagal mendapatkan tiket babak 16 besar setelah mereka hanya bermain imbang 1-1 dengan Chelsea, Rabu dinihari tadi. Atletico gagal menyalip AS Roma, yang pada laga lain menang 1-0 atas Qarabag FK.
Simeone menuding buruknya penyelesaian akhir timnya sebagai biang kerok kegagalan timnya di kompetisi Eropa musim ini. Penyerang andalan mereka, Antoine Griezmann, memang tak bisa berbuat banyak musim ini. Dalam enam laga, Griezmann hanya menyumbangkan dua gol.
"Sepak bola adalah soal penyelesaian akhir. Akhirnya sudah jelas bahwa kami belum melakukannya di Liga Champions tahun ini, dan kami membayar akibatnya," kata Simeone seusai pertandingan.
"Kami tidak mencari-cari alasan. Kami bertanggung jawab atas tidak lolosnya kami dari grup. Sulit dijelaskan," ucapnya.
"Tidak enak tersingkir dari Liga Champions, tapi masih ada musim yang panjang di depan, dan kami akan dinilai pada akhir musim ini. Ini bukan bencana. Ini adalah situasi yang bisa terjadi," tutur Simeone.
Sebelumnya, di bawah kepemimpinan Simeone, Atletico menjelma sebagai salah satu kekuatan utama di Liga Champions dalam lima tahun terakhir. Mereka bahkan sempat dua kali menjadi finalis Liga Champions, yaitu pada 2014 dan 2016.
Namun penampilan Atletico musim ini jauh dari harapan. Mereka ditahan imbang AS Roma dan Qarabag FK serta dikalahkan Chelsea pada putaran pertama fase grup. Meskipun pada putaran kedua mereka mengalahkan Roma, hasil imbang atas Qarabag dan Chelsea membuat Atletico hanya menempati urutan ketiga klasemen akhir Grup C Liga Champions.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini