Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Bek Barcelona, Clement Lenglet, menjadi sorotan setelah timnya dipastikan tersingkir dari Liga Champions pasca menelan kekalahan 0-3 dari Bayern Munchen pada laga dini hari tadi. Tak seperti rekan-rekannya yang meratapi kegagalan itu, Lenglet disebut terlihat tertawa dan mengobrol dengan penyerang Munchen, Robert Lewandowski.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Media Spanyol Sport menyebutkan bahwa kejadian usai pertandingan itu tertangkap kamera. Di saat para pemain Barcaa lainnya menunduk meratapi kegagalan mereka, bek asal Prancis itu menjabat tangan Lewandowski sambil tersenyum dan kemudian mereka mengobrol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hal itu dinilai bisa membuat Lenglet menjadi sasaran kemarahan Cules, sebutan untuk suporter Barca. Apalagi performanya dalam satu setengah musim belakangan dinilai buruk.
Sejak pulih dari cedera, Clement Lenglet dianggap terus gagal menunjukkan kemampuan terbaiknya. Saat Barca masih di bawah asuhan Ronald Koeman, dia tak menjadi pilihan utama.
Koeman lebih memilih Ronald Araujo dan Oscar Mingueza sebagai pendamping Gerard Pique di jantung pertahanan Barca. Kedatangan Eric Garcia pada awal musim ini membuat posisi Lenglet semakin tersingkirkan.
Kehadiran Xavi Hernandez sedikit mengubah nasib Lenglet. Dari lima laga, Lenglet mendapat empat kesempatan bermain sejak awal.
Pada laga dini hari tadi, Clement Lenglet juga cukup berkontribusi atas tiga gol yang diciptakan Bayern Munchen. Pada gol pertama, dia tak menjaga Thomas Muller dengan baik. Dia berdiri di depan Muller dan tak melompat saat gelandang serang Munchen itu melakukan duel udara dengan Oscar Mingueza.
Dia juga berkali-kali tak berada di posisi yang baik saat Barcelona mendapatkan serangan dari Bayern Munchen.
Hasil 3-0 laga Bayern Munchen vs Barcelona itu membuat La Blaugrana gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions karena pada laga lainnya Benfica meraih kemenangan 2-0 atas Dynamo Kiev. Barcelona hanya mendapatkan tiket ke babak 32 besar Liga Europa karena menduduki peringkat ketiga.