Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bek Timnas Belanda Matthijs de Ligt mengaku bahwa ia merasa timnya tersingkir dari Euro 2020 gara-gara dirinya.
Matthijs De Ligt terkena kartu merah saat Belanda kalah 0-2 dari Republik Cek dalam laga 16 besar di Puskas Arena, Budhapest, Senin dinihari WIB.
De Ligt diganjar kartu merah oleh wasit Sergei Karasev setelah kedapatan melakukan pelanggaran handball dalam situasi serangan balik Cek.
Setelah kehilangan De Ligt, Belanda permainan sulit berkembang hanya dengan 10 pemain dan Tomas Holes serta Patrik Schick mampu memanfaatkannya demi membawa Ceko menang 2-0.
"Tentu saja rasanya sangat buruk. Kami pada dasarnya kalah karena saya," kata De Ligt kepada NOS TV selepas laga dikutip dari laman resmi UEFA.
"Jika dipikir-pikir, saya seharusnya tidak membiarkan bola memantul sebelumnya," ujarnya menambahkan.
Menurut De Ligt, Belanda sepertinya bisa mengendalikan keadaan di babak pertama dengan banyak peluang, tetapi pada akhirnya kartu merah yang diterimanya mengubah keadaan.
"Saya pikir kami bisa mengendalikan pertandingan. Ada beberapa peluang, terutama di babak pertama, saya pikir mereka tidak banyak menciptakan peluang juga," katanya.
"Tapi, tentu saja kartu merah itu membuat segalanya berbeda," tutup De Ligt.
Kekalahan ini membuat Timnas Belanda yang sempat diunggulkan karena menjadi satu dari tiga tim yang menyapu bersih kemenangan di fase penyisihan grup Euro 2020 harus pulang lebih awal.
Baca Juga: Rekap Hasil Babak 16 Besar Euro 2020 dan Jadwal Berikutnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini