Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang muda Barcelona, Pedri, menyatakan bahwa dirinya sempat ditolak oleh Real Madrid sebelum akhirnya bergabung dengan La Blaugrana. Dia menyatakan bersyukur atas penolakan itu karena akhirnya dia bisa bermain untuk klub impiannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam wawancara dengan radio Spanyol Cadena SER, Pedri menyatakan bahwa dirinya sempat menjalani tes bersama Real Madrid. Akan tetapi Real Madrid saat itu menyatakan dirinya tak cukup bagus untuk masuk ke dalam skuad mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengaku sempat emosi dengan penolakan Real Madrid itu. Akan tetapi saat ini dia menyatakan berterima kasih karena dengan penolakan itu dia bisa bermain untuk Barcelona yang merupakan klub idolanya sejak kecil.
"Saya sempat menjalani tes selama sepekan di Madrid. Mereka mengatakan saya tak cukup bagus, mereka menyatakan itu kepada saya di kantor mereka," kata Pedri.
"Saya sempat emosi saat itu, tetapi hal itu membuat saya terus bekerja keras dan terus berkembang. Terima kasih kepada mereka, sekarang saya berada di tim yang selalu saya inginkan. Sejak kecil saya memang merupakan suporter Barcelona."
Bermain dengan Lionel Messi di Barcelona, menurut dia, merupakan hadiah terbesar dalam hidupnya. Dia menyatakan Messi dan rekan-rekannya di Barcelona merupakan pemain hebat yang selalu membuat dia terkejut.
"Anda tak akan pernah terbiasa melihat pergerakan Messi. Tidak hanya Messi, semua rekan setim di Barcelona akan mengejutkan anda," kata dia.
"Bisa belajar dari mereka merupakan hal yang istimewa. Melihat apa yang Messi lakukan, dia melakukan apa yang dia inginkan dan kapan pun dia inginkan. Anda hanya bisa melihat itu di televisi atau di PlayStation dan kemudian anda bisa melihatnya dalam kehidupan nyata, itu sangat mempesona saya. Bermain dengan Messi adalah hadiah terbesar dalam hidup saya," kata dia.
Dia pun menyatakan banyak belajar soal kerendahan hati kepada para pemain Barcelona, terutama Lionel Messi. Hal itu, menurut dia, sangat penting untuk menjadi seorang pesepakbola yang hebat.
"Saya kira jika anda kehilangan kerendahan hati maka anda akan kehilangan jati diri seorang pesepakbola," kata dia.
Pedri juga merasa bersyukur karena memiliki orang tua dan saudara yang selalu mendukungnya dengan memberikan kritikan saat dia bermain buruk.
"Orang tua dan saudara saya adalah orang yang paling banyak memberikan nasihat. Saudara saya selalu melihat kesalahan yang saya buat. Itu hal yang sangat bagus karena anda menuntut hal yang lebih dari diri anda sendiri."
Pedri baru bergabung dengan Barcelona pada bursa transfer musim panas lalu. Gelandang berusia 17 tahun itu sebenarnya sudah dibeli Barcelona dari Las Palmas pada bursa transfer musim panas 2019, tetapi mereka meminjamkannya kembali hingga akhir musim 2019-2020.
Pada musim ini, dia pun langsung mendapatkan kepercayaan dari Pelatih Ronald Koeman untuk masuk ke skuad senior Barcelona. Meskipun lebih sering bermain sebagai pemain pengganti, Pedri mampu menunjukkan performa apik dengan telah menyumbangkan dua gol di semua kompetisi.
Cederanya Ansu Fati membuat peluang Pedri bermain lebih banyak bagi Barcelona semakin besar. Pasalnya, selain bisa bermain di posisi gelandang serang, dia juga bisa bermain sebagai pemain sayap kanan atau pun kiri.
SPORT