Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Spanyol

Bilbao Rebut Piala Super Spanyol, Barcelona Dibuat Kewalahan  

Barcelona dikalahkan Athletic Bilbao, yang punya semangat

juang dan kekompakan lebih baik.

18 Agustus 2015 | 09.19 WIB

Pemain Athletic Bilbao mengangkat trofi setelah menang agregat atas Barcelona pada leg kedua Piala Super Spanyol di stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, 18 Agustus 2015. Barcelona hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Athletic Bilbao. Los Leones memasti
Perbesar
Pemain Athletic Bilbao mengangkat trofi setelah menang agregat atas Barcelona pada leg kedua Piala Super Spanyol di stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, 18 Agustus 2015. Barcelona hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Athletic Bilbao. Los Leones memasti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Barcelona - Athletic Bilbao, satu di antara sedikit klub yang masih mengandalkan nasionalisme lokal, akhirnya benar-benar meruntuhkan keperkasaan Barcelona.

Setelah menang 4-0 dalam pertemuan pertama di kandang dari klub yang berdomisili di wilayah Basque ini, Bilbao berhasil memenangi perebutan trofi Piala Super Spanyol untuk pertama kali dalam 31 tahun setelah mengimbangi Barca 1-1 pada pertemuan kedua di Camp Nou, Senin, 17 Agustus 2015.

Lionel Messi mencetak satu-satunya gol buat klub raksasa berjulukan Blaugarana ini pada babak pertama. Juara Liga Champions Eropa 2015 ini menguasai pertandingan dengan unggul dalam penguasan bola atau possession 69 persen, menciptakan 17 kali peluang mencetak gol, dan 10 tembakan mengarah tepat ke sasaran.

Tapi bek Barcelona, Gerard Pique, diusir keluar dari lapangan oleh wasit setelah jeda babak pertama dan Aritz Aduriz kemudian menyamakan kedudukan untuk Bilbao. Tim tamu di Camp Nou ini kemudian juga kehilangan satu pemain setelah Kike Sola dikeluarkan wasit. Namun, saat itu, perayaan kemenangan buat Bilbao sudah dimulai.

Sekali dalam beberapa kali kesempatan, Lionel Messi dan Luis Suarez menghasilkan kombinasi yang efektif yang menghasilkan satu gol. Tapi tidak banyak kesempatan yang bisa diperoleh Messi dan kawan-kawan di tengah ketatnya pertahanan Bilbao yang lahir dari kedisiplinan menerapkan pertahanan perorangan dan daerah.

Pelatih Barcelona, Luis Enrique, mengandalkan trio Lionel Messi, Luis Suarez, dan Pedro Rodriguez--yang terus diisukan akan pindah ke Manchester United--untuk memimpin serangan ke daerah Bilbao.

Namun pelatih Bilbao, Ernesto Valverde, menginstuksikan para pemainnya, yang memenenangi Piala Raja Spanyol atau Copa Del Rey musim lalu, tidak memberi kompromi sedikit pun terhadap pergerakan para pemain juara bertahan La Liga Spanyol ini, terutama pada bintangnya. Setiap kali Messi mendapat bola, sedikitnya dua pemain Bilbao langsung menekan bintang dari Argentina itu. Bilbao sukses “mematikan” Messi, yang membuat Suarez tak bisa berbuat banyak di depan gawang Bilbao. Demikian juga Pedro.

BBC | ESPN SOCCERNET | HARI PRASETYO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hari Prasetyo

Hari Prasetyo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus