Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Indonesia

Borneo FC VS PSIS 2-0: Dilema Mahesa Jenar di Babak Pertama

Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra, mengatakan pergantian pemain yang terpaksa dilakukannya pada babak pertama mengganggu fokus melawan Borneo FC.

11 Juli 2019 | 14.37 WIB

Pesepak bola PSIS Semarang Wallace Costa Alves (kiri) berupaya melewati pesepak bola Bali United William Pacheco dalam pertandingan Liga 1 2019 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu, 22 Juni 2019. ANTARA
Perbesar
Pesepak bola PSIS Semarang Wallace Costa Alves (kiri) berupaya melewati pesepak bola Bali United William Pacheco dalam pertandingan Liga 1 2019 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu, 22 Juni 2019. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PSIS Semarang harus mengakui keunggulan Borneo FC kala dijamu pada pekan kedelapan laga lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2019 d Stadion Segiri, Samarinda, Rabu, 10 Juli 2019. Kekalahan 0-2 terpaksa diterima oleh Laskar Mahesa Jenar dari tim berjuluk Pesut Etam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Pelatih kepala PSIS, Jafri Sastra, mengatakan kebobolan tersebut akibat kurangnya konsistensi para pemain Mahesa Jenar pada babak pertama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pada babak pertama, kami kurang konsistensi sehingga kami harus menerima dua gol, satu gol service dan satu gol penalti. Di babak kedua, permainan kami mulai membaik untuk bisa membalas gol, tetapi sulit kita capai,” kata Jafri Sastra. Usai laga, Jafri mengungkapkan, akan ada evaluasi. Dirinya sudah memiliki catatan-catatan aspek apa saja yang harus dibenahi.

“Pasti ada evaluasi. Setiap pertandingan, seorang pelatih pasti memiliki catatan-catatan penting yang harus diperhatikan lagi karena kompetisi masih banyak. Hampir semua aspek di sepak bola tentu kita perbaiki,” ucap Jafri.

Pria asal Padang tersebut tak memungkiri, jika pergantian pemain pada babak pertama mengacaukan rencana yang sudah disusun. Kelvin Wopi harus digantikan pada menit ke-34, akibat cedera yang dialami.

“Jujur, salah satu yang merusak skema kami adalah pergantian pemain di babak pertama yang tidak sesuai dengan rencana yang kami susun. Kami harus memaksakan dengan risiko kalau tadi ada pemain, misalnya penjaga gawang cedera, tentu kami tidak ada pemain lagi. Tetapi kami harus buat gol, makanya kami mengganti striker dengan striker. Itu salah satu situasi kami. Tapi, alhamdulillah, kami bisa menyelesaikan sampai peluit berbunyi,” ujar pelatih berusia 54 tahun itu.

Meski harus menerima hasil tidak sesuai dengan harapan, ia tetap memberikan apresiasi kepada para pemainnya. Ayah dua anak itu juga memberikan selamat atas kemenangan Borneo FC.

“Kami memberikan apresiasi kepada para pemain yang sudah berjuang selama 90 menit meski dalam kondisi yang tidak lengkap. Kami juga mengucapkan selamat kepada Borneo yang berhasil mendapatkan tiga poin,” tuturnya.

Apresiasi untuk rekan satu tim juga diucapkan oleh kiper PSIS, Joko Ribowo. “Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan PSIS yang sudah berjuang di 90 menit ini dan selamat buat Borneo FC untuk kemenangannya,” kata Joko.

PSIS.CO.ID

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus