Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Laga kedua Kualifikasi Piala Asia U-23 antara Timnas U-23 Australia vs Indonesia berakhir dengan skor 1-0. Indonesia dipastikan gagal lolos ke putaran final yang akan digelar tahun depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong melakukan sedikit perubahan susunan permain dibandingkan pada laga pertama. Dia memberikan kesempatan kepada Marselino Ferdinand dan Taufik Hidayat untuk bermain sejak awal sementara Ramai Rumakiek dan Amiruddin Bagus Kaffi Alfikri berada di bangku cadangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Australia yang memiliki keunggulan 3-2 dari laga pertama juga melakukan sedikit perubahan. Pelatih Trevor Morgan membangkucadangkan bek Jordan Bos dan Lewis Miller. Di lini tengah Alesandro Lopane yang mencetak satu assist pada laga pertama dipasang sejak awal sementara Patrick Yazbek menggantikan posisi Luke Duzel.
Berikut susunan pemain laga Kualfikasi Piala Asia U-23 antara Indonesia vs Australia:
Indonesia (4-4-2): Ernando; Asnawi, Ridho, Dewangga, Arhan; Irianto, Gunansar, Witan, Marselino; Taufik, Hanis
Australia (4-4-2): Suman; Talbot, Tokich, Courtney-Perkins, Mauragis; Monge, Lopane, Yazbek, Italiano; Brook, Wood
Jika pada laga pertama, Australia langsung tampil agresif, kali ini skuad Kanguru Muda tampil lebih tengan. Mereka membiarkan pemain Indonesia lebih leluasa menguasai bola sambil menunggu kesempatan untuk melakukan serangan balik.
Pada menit ke-10, malapetaka hadir bagi Indonesia. Tendangan bebas Lachlan Brook gagal disapu bersih oleh Taufik Hidayat. Bola justru jatuh ke kaki Patrick Wood yang tak terkawal dan dengan mudah menjebol gawang Ernando Ari Sutaryadi.
Dua menit berselang, Witan Sulaeman sebenarnya mendapatkan peluang emas pada menit ke-12. Mendapatkan umpan panjang dari belakang, Witan yang dikawal oleh satu pemain belakang Australia berhasil melepaskan tembakan kaki kanan dari tepi kotak penalti. Sayangnya eksekusi Witan masih melambung ke atas gawang.
Unggul 1-0 membuat Australia semakin percaya diri. Mereka mengurung skuad Garuda Muda di lapangan permainannya sendiri denngan penguasaan bola yang dominan.
Baru setelah menit ke-20 Indonesia berhasil keluar dari tekanan Australia. Akan tetapi rapatnya pertahanan Australia membuat serangan Indonesia kerap kandas tanpa menciptakan peluang berbahaya.
Australia bahkan beberapa kali mengancam gawang Indonesia melalui serangan balik cepat. Beruntung peluang yang didapatkan skuad Kanguru Muda masih mampu dipatahkan oleh Rizky Ridho cs.
Pada babak kedua, Shin Tae-yong melakukan perubahan susunan pemain. Dia memasukkan Ramai Rumakiek untuk menggantikan Taufik Hidayat. Masuknya Ramai membuat lini tengah Indonesia lebih dapat menghadapi lini tengah Australia.
Pada menit ke-57, Amiruddin Bagus Kaffi Alfikri juga masuk menggantikan Hanis Saghara. Meskipun menggantikan dua pemain baru, lini serang Indonesia tetap kesulitan untuk menghadapi rapatnya pertahanan Australia.
Pada menit ke-70, Australia bahkan berhasil mendapatkan dua peluang emas melalui Jacob Italiano. Beruntung eksekusi pemain yang merumput bersama klub Borussia Moenchengladbach II di Jerman itu tak sempurna sehingga masih dapat digagalkan oleh Ernando.
Pada menit ke-75, Witan kembali gagal mengeksekusi peluang emas melalui serangan balik cepat. Mendapatkan umpan terobosan dari Rachmat Irianto, Witan berhasil menusuk kotak penalti Australia.
Sayangnya umpan Witan kepada Bagus Kaffi kurang akurat. Bola justru mengarah lebih dekat kepada penjaga gawang Nick Suman.
Keputusan mengejutkan dibuat Shin Tae-yong pada menit ke-82. Bagus Kaffi yang baru masuk ditarik keluar dan digantikan oleh Komang Teguh. Dia juga memasukkan Ronaldo Kwateh dan menarik keluar Gunansar Mandowen.
Semenit berselang, Indonesia berhasil mendapaatkan peluang setelah terjadi kemelut di kotak penalti Australia. Sayangnya dua tembakan yang dilepaskan oleh Ramai Rumakiek dan Ronaldo Kwateh masih dapat diblok lini pertahanan Australia.
Pada menit terakhir babak kedua, Kapten Asnawi Mangkualam bahkan terpaksa ditarik keluar karena mengalami cedera. Dia sempat memegangi paha kanannya setelah beradu lari dengan pemain Australia saat mencoba melakukan serangan balik.
Perangkat pertandingan memberikan waktu tambahan empat menit, akan tetapi Timnas U-23 Indonesia gagal menyamakan kedudukan.
Hasil 1-0 laga Kualifikasi Piala Asia U-23 antara Australia vs Indonesia itu memastikan Witan Sulaeman cs gagal melaju ke putaran final. Australia melaju dengan keunggulan total 4-2.