Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapten Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa mengakui perubahan sosok pelatih kepala mempengaruhi performa timnya yang kini berada di posisi ke-15 klasemen sementara Liga 1 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami memulai tahun 2019 dengan hilangnya pelatih kepala musim 2018 dan itu sedikit banyak memengaruhi permainan kami," ujar Andritany di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 19 September 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Persija menyabet tiga gelar pada tahun 2018, termasuk juara Liga 1, saat ditangani oleh Stefano Cugurra Teco. Namun Teco memutuskan tidak memperpanjang kontrak dengan Persija. Dia pindah ke Bali United pada awal musim 2019.
Di tahun 2019, Persija merekrut Ivan Kolev. Namun, pada awal Juni 2019, Kolev memutuskan mundur. Sebagai pengganti, Persija mendatangkan juru taktik asal Spanyol Julio Banuelos pada Juni lalu.
Menurut Andritany, pergantian pelatih berdampak pada performa tim berjulukan Macan Kemayoran pada Liga 1 2019. Tim asal ibu kota ini juga gagal menjuarai Piala Indonesia 2018-2019, setelah kalah lawan PSM Makassar di final.
Selain soal pelatih, kapten Persija ini menganggap hengkangnya beberapa pemain inti pada tahun 2018, seperti Jaimerson Xavier dan Renan Silva juga berdampak pada raihan-raihan negatif skuatnya. "Beberapa pemain dari musim lalu keluar dari Persija," kata kiper berusia 27 tahun ini.
Meski demikian, secara umum Andritany menilai cara bermain sudah baik. Namun, ketidakberuntungan kerap mendatangi mereka. "Sebenarnya permainan kami sudah bagus. Hasil positif saja yang belum datang ke Persija," tuturnya.
Persija Jakarta bertengger di posisi ke-15 klasemen sementara Liga 1 2019 dengan 17 poin dari 17 pertandingan setelah takluk dari pemuncak klasemen Bali United dengan skor 0-1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 19 September 2019.
Kekalahan pada laga itu berbuntut pada pemecatan pelatih Julio Banuelos dan asistennya Eduardo Perez oleh manajemen Persija.