Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Persija Jakarta, Julio Banuelos Saez, enggan menganggap penting rekor buruk laga tandang PSM Makassar yang bakal menjadi lawannya. Ia lebih memilih fokus dengan persiapan tim-nya agar bisa mengoptimalkan permainan dan meraih poin penuh di hadapan The Jakmania.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Persija akan menjalani pertandingan tunda melawan PSM di Liga 1 Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2019. "Bagi saya, cara terbaik menghadapi PSM bukan dengan membesar-besarkan rekor buruk tandang mereka," kata Banuelos dalam jumpa pers di Jakarta, sehari jelang lawan PSM.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banuelos menegaskan hal terpenting bagi skuadnya ialah mengoptimalkan permainan tim sendiri agar dalam keadaan sesulit apapun bisa meraih poin tertinggi. Hasil maksimal jelas penting bagi Persija. Sebab juara bertahan Liga 1 ini masih terseok-seok di urutan ke-15 klasemen sementara dan baru menang dua kali.
Pertandingan melawan PSM bakal menjadi awal bagi rentetan empat laga kandang yang dilakoni Marko Simic cs selama sebulan ke depan. "Mulai besok, semoga kami bisa tampil baik dan memenangkan semua pertandingan kandang supaya bisa memperoleh posisi lebih baik di klasemen," ujar Banuelos.
Untuk itu, Banuelos mematok timnya harus tampil kolektif tanpa terpaku dengan kualitas individu yang dimiliki PSM. "Kami mewaspadai semua pemain PSM. Dalam kamus strategi saya tidak mengenal pola pertahanan man-to-man," kata dia.
PSM Makassar musim ini bisa dibilang jago kandang. Dalam beberapa laga kandang terakhir tim berjuluk Juku Eja bisa memetik kemenangan. Namun berbeda kala mendatangi markas lawan. Salah satu laga tandang dimana Zulham Zamrun menelan kekalahan ialah di leg pertama final Piala Indonesia, yakni kalah 0-1 dari Persija Jakarta.
ANTARA