Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Indonesia

Lanjutan Liga 1 Ditunda, Pemain Borneo FC Ini Minta PT LIB Ganti Kerugian Klub

Bek Borneo FC, Wildansyah, berharap PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) mau mengganti kerugian yang dialami tim akibat ditundanya kompetisi.

8 Oktober 2020 | 16.33 WIB

Selebrasi pemain Borneo FC Titus Bonai (kiri) dan Wildansyah dalam pertandingan Liga 1 melawan Persela Lamongan, 13 Maret 2020. Instagram/@Borneofc.id
Perbesar
Selebrasi pemain Borneo FC Titus Bonai (kiri) dan Wildansyah dalam pertandingan Liga 1 melawan Persela Lamongan, 13 Maret 2020. Instagram/@Borneofc.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bek Borneo FC, Wildansyah, berharap PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 mau mengganti kerugian yang dialami tim akibat ditundanya lanjutan liga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dikutip dalam laman resmi klub, Kamis, Borneo FC sudah memesan tiket pesawat dan hotel untuk laga melawan Madura United yang seharusnya bertanding pada 2 Oktober lalu. Namun penundaan liga membuat semuanya hangus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dengan situasi seperti ini memang sulit. Tapi saya harap kepada pihak operator buat peduli buat tim. Karena tim sudah keluar uang banyak buat booking hotel, tiket dan lain-lain. Syukur-syukur semuanya di ganti," ujar Wildansyah.

Mantan pemain Persib Bandung itu memang tidak bisa menyembunyikan rasa kekecewaannya atas keputusan tersebut. Akan tetapi, ia tidak boleh larut dalam kesedihan dan kembali menjalani latihan bersama.

"Wajarlah kita semua kecewa karena manusiawi. Tapi jangan sampai meredupkan semangat latihan. Karena kita tidak tahu ke depannya. Yang penting kita semua harus siap dengan apa yang terjadi," katanya.

Senada dengan Wildansyah, Sultan Samma juga kecewa dengan keputusan yang mendadak itu. Apalagi dia telah menggeber persiapan sejak lama menjadi terbuang sia-sia.

"Tiga hari sebelum bertanding tiba-tiba dibatalkan. Sangat kecewa karena kami sudah bersiap maksimal," kata Sultan.

Sultan berharap situasi lekas membaik dan PSSI segera memutuskan nasib kompetisi Liga 1 dengan tak membiarkannya terombang-ambing. Sebab, dia menilai, banyak orang yang bergantung hidup di industri sepak bola.

"Banyak yang terlibat dalam sepak bola. Kalau begini terus keadaannya sangat menyusahkan. Semoga selalu ada solusi terbaik untuk semua pihak," kata dia menambahkan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus