Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan rasa kecewanya setelah timnya menelan kekalahan 1-0 dari Crystal Palace dalam final Piala FA 2024/2025 yang digelar di Stadion Wembley, Sabtu, 17 Mei. Gol Eberechi Eze pada menit ke-16 memastikan Palace meraih trofi besar pertama dalam sejarah klub mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Guardiola tetap memberikan apresiasi atas penampilan anak asuhnya yang dinilai cukup solid selama pertandingan berlangsung. “Saya ucapkan selamat kepada Crystal Palace atas gelar Piala FA pertama mereka. Ini adalah sejarah bagi mereka,” kata Guardiola seusai laga, seperti termuat dalam laman Man City.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Guardiola, secara keseluruhan City mampu menjalankan strategi bertahan dengan baik dan mengontrol transisi permainan, meskipun ada satu momen yang menjadi celah yang berujung gol. “Kami bermain lebih baik dibandingkan saat melawan Southampton, kami lebih aktif, dan saya pikir kami sangat bagus di banyak aspek,” tambahnya.
Ia menyayangkan peluang-peluang yang diciptakan timnya tidak berhasil menjadi gol, termasuk peluang emas dari Erling Haaland yang dimentahkan oleh penyelamatan gemilang Henderson. Ada juga kontroversi ketika Henderson tampaknya melakukan handsball di luar kotak penalti saat menghadang Haaland, tetapi wasit tidak memberikan kartu merah.
Guardiola enggan berfokus pada keputusan wasit atau momen-momen yang bisa saja berubah andai hasilnya berbeda. “Tim kami tampil untuk menang dan kami jelas sedih karena ini adalah final Piala FA. Hari ini adalah hari yang indah dengan atmosfer yang luar biasa dari para suporter,” kata dua.
Ia juga memuji penampilan Claudio Echeverri yang masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua. Ini merupakan debut perdana pemain muda Argentina itu bersama City. “Keputusan memainkannya bukan hal buruk. Saya lihat dia di sesi latihan, gerakannya di ruang sempit sangat bagus, kreatif, dan saya pikir di menit-menit akhir dia bisa memberikan dampak seperti ini,” kata Guardiola.
Di tengah rasa kecewa, Guardiola tetap optimistis dan langsung beralih ke laga-laga penting lainnya yang masih menanti City, terutama dalam upaya mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan. “Kami harus istirahat sejenak, pulih dengan cepat, dan siapkan diri untuk dua laga final tersisa agar lolos ke Liga Champions.”
Di Liga Inggris, Manchester City menempati posisi keenam klasemen. Mereka masih akan menghadapi Bournemouth dan Fulham. The Citizens harus finis di posisi lima besar agar lolos ke Liga Champions musim depan.