Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Jose Mourinho mendapat kartu merah saat tim asuhannya, Fenerbahce, menahan Manchester United 1-1 dalam pekan ketiga Liga Europa, Jumat dinihari, 25 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Manchester United unggul lebih dulu melalui gol Christian Eriksen di menit ke-15. Namun, Youssef En-Nesyri menyamakan kedudukan di menit ke-49.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mourinho menerima kartu merah setelah memprotes wasit dengan berlebihan setelah timnya tidak mendapatkan hadiah tendangan penalti di sekitar satu jam pertandingan.
Ia tak mau mempersoalkan kartu merahnya dan lebih mengomentari performa para pemainnya. “Anak asuh saya memainkan pertandingan yang luar biasa,” kata Mourinho kepada TNT Sports.
Mantan pelatih Manchester United itu melanjutkan, “Kami bermain melawan tim yang berada di level yang lebih tinggi dari kami."
"Kami menyelesaikan pertandingan dengan seorang bek tengah bermain sebagai bek kanan dan bek kanan sebagai bek kiri. Kami harus melakukan teka-teki yang gila tetapi penampilan kami luar biasa dan saya tidak bisa meminta lebih dari itu dari para pemain.”
Mourinho pernah membawa United meraih gelar Liga Europa pada tahun 2017 selama dua setengah tahun di Old Trafford. Dia mengambil pekerjaan Fenerbahce pada akhir musim lalu.
Laporan Pertandingan
Hasil seri di kandang Fenerbahce, Stadion Sukru Sarcoglu, Istanbul, membuat MU masih belum mampu meraih kemenangan pada tiga laga Liga Europa. Ini merupakan hasil imbang ketiga beruntun, setelah ditahan kontra FC Twente dan FC Porto.
Kini Manchester United berada di peringkat ke-21 klasemen sementara Liga Europa dengan torehan tiga poin dari tiga laga, sedangkan Fenerbahce menempati posisi 14 dengan lima poin.
Pada pertandingan ini sebenarnya Manchester United dapat unggul terlebih dahulu lewat Christian Eriksen, akan tetapi Fenerbahce dapat menyamakan kedudukan melalui Youssef En-Nesyri.
Secara statistik Manchester United lebih sering menciptakan peluang lewat 12 percobaan tendangan yang lima di antaranya tepat sasaran, sedangkan Fenerbahce sedikit lebih unggul dalam penguasaan bola dengan 52 persen.
Pada babak pertama, Fenerbahce menciptakan peluang terlebih dahulu lewat tendangan Bright Osayi-Samuel, akan tetapi bola hanya mengenai sisi luar jaring gawang MU.
Meski ditekan lebih dulu, MU mampu unggul terlebih dahulu melalui gol yang dicetak oleh Christian Eriksen setelah menerima umpan dari Joshua Zirkzee sehingga skor berubah menjadi 1-0 pada menit 15.
Tertinggal satu gol membuat Fenerbahce meningkatkan intensitas serangan mereka, salah satunya lewat tendangan jarak jauh Dusan Tadic yang masih dapat diamankan kiper MU Andre Onana.
Andre Onana kembali melakukan penyelamatan, kali ini kiper asal Kamerun tersebut menghalau sundulan dari penyerang Fenerbahce Youssef En-Ensyri dan percobaan kedua pemain asal Maroko tersebut melambung di atas mistar gawang.
Memasuki babak kedua, Fenerbahce kembali mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu dan membuahkan hasil pada menit ke-49 berkat sundulan dari En-Nesyri.
Berawal dari pergerakan dan umpan berkualitas Allan Saint-Maximin, bola dapat disambut oleh sundulan En-Nesyri yang tak dapat dihalau Onana sehingga skor kembali sama kuat 1-1.
MU tak tinggal diam ketika keunggulannya sirna dan memiliki peluang emas untuk kembali unggul andai sodoran bola dari Rasmus Hojlund dapat disambut dengan sempurna oleh Marcus Rashford.
Hojlund kembali menjadi motor serangan MU dan menciptakan peluang setelah umpannya dapat diterima oleh Noussair Mazroui, namun tendangan pemain Maroko tersebut masih melambung di atas mistar gawang.
Penyerang asal Denmark tersebut benar-benar membuat lini serang MU lebih menjanjikan dengan beberapa kali membahayakan gawang Fenerbahce, namun hingga peluit panjang dibunyikan skor 1-1 untuk kedua tim tetap bertahan.
ANTARA | REUTERS