Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Indonesia

Lilipaly dan Comvalius Buka Suara Soal Perselisihan di Laga PSM

Pemain Bali United, Stefano Lilipaly dan Sylvano Dominique Comvalius, sempat terlibat perselisihan saat laga melawan PSM Makassar.

8 November 2017 | 14.13 WIB

Pesepak bola Bali United Sylvano Dominique (kiri) bersama Stefano Lilipaly (tengah) dan Irfan Bachdim melakukan selebrasi setelah berhasil mencetak gol ke gawang Arema FC pada pertandingan Go-Jek Traveloka Liga 1 di Stadion Wayan Dipta Gianyar, Bali, 8 Oktober 2017. ANTARA
Perbesar
Pesepak bola Bali United Sylvano Dominique (kiri) bersama Stefano Lilipaly (tengah) dan Irfan Bachdim melakukan selebrasi setelah berhasil mencetak gol ke gawang Arema FC pada pertandingan Go-Jek Traveloka Liga 1 di Stadion Wayan Dipta Gianyar, Bali, 8 Oktober 2017. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Kuta - Pemain Bali United, Stefano Lilipaly dan Sylvano Dominique Comvalius, sempat terlibat perselisihan dalam laga melawan PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Senin, 6 November 2017. Namun mereka menyatakan sudah menyelesaikan masalah itu.

"Sedikit drama, tapi kami happy ending. Tidak ada masalah di antara kami," kata Lilipaly seusai latihan bersama Bali United di lapangan Tri Sakti, Kuta, Rabu, 8 November 2017.

Menurut Lilipaly, kejadian tersebut adalah bagian dari pertandingan. "Kami bermain untuk juara, sangat penting untuk menang," ujarnya.

Adapun Comvalius tak banyak berkomentar ihwal kejadian saat itu. "Kami sudah menang (melawan PSM) dan selesai," ucapnya.

Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, mengatakan, saat kejadian tersebut, ia memahami bahwa laga melawan PSM sangat berat. "Untuk keutuhan tim ini (Bali United), saya harus mengatakan itu hanya sebuah trik dari mereka. Kalau memang itu betulan, (pelatih) harus melindungi tim."

Perselisihan antara Lilipaly dan Comvalius terjadi pada menit ke-40. Saat itu Lilipaly berusaha menekan dari sisi kanan pertahanan PSM. Saat itu Comvalius, yang berada di tengah, agaknya menunggu umpan. Namun tendangan spekulasi Lilipaly membuat Comvalius langsung menghampirinya dengan marah sehingga terjadi perselisihan. Keduanya bahkan sempat terlibat sedikit adu fisik dengan saling mendorong. 

Menurut pengakuan Widodo, saat pergantian babak kedua, dirinya sempat berbicara dengan Lilipaly dan Comvalius ihwal perselisihan tersebut. "Tim ini dibangun atas respek. Siapa pun yang mencetak gol, yang penting Bali United bisa menang," katanya.

Itulah yang menjadi alasan Widodo tidak menarik keluar lapangan salah satu di antara Lilipaly dan Comvalius. "Enggak ditarik, ngapain ditarik? Makanya (bisa) mencetak gol," tuturnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus