Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Kuta - Pemain Bali United, Stefano Lilipaly dan Sylvano Dominique Comvalius, sempat terlibat perselisihan dalam laga melawan PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Senin, 6 November 2017. Namun mereka menyatakan sudah menyelesaikan masalah itu.
"Sedikit drama, tapi kami happy ending. Tidak ada masalah di antara kami," kata Lilipaly seusai latihan bersama Bali United di lapangan Tri Sakti, Kuta, Rabu, 8 November 2017.
Menurut Lilipaly, kejadian tersebut adalah bagian dari pertandingan. "Kami bermain untuk juara, sangat penting untuk menang," ujarnya.
Adapun Comvalius tak banyak berkomentar ihwal kejadian saat itu. "Kami sudah menang (melawan PSM) dan selesai," ucapnya.
Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, mengatakan, saat kejadian tersebut, ia memahami bahwa laga melawan PSM sangat berat. "Untuk keutuhan tim ini (Bali United), saya harus mengatakan itu hanya sebuah trik dari mereka. Kalau memang itu betulan, (pelatih) harus melindungi tim."
Perselisihan antara Lilipaly dan Comvalius terjadi pada menit ke-40. Saat itu Lilipaly berusaha menekan dari sisi kanan pertahanan PSM. Saat itu Comvalius, yang berada di tengah, agaknya menunggu umpan. Namun tendangan spekulasi Lilipaly membuat Comvalius langsung menghampirinya dengan marah sehingga terjadi perselisihan. Keduanya bahkan sempat terlibat sedikit adu fisik dengan saling mendorong.
Menurut pengakuan Widodo, saat pergantian babak kedua, dirinya sempat berbicara dengan Lilipaly dan Comvalius ihwal perselisihan tersebut. "Tim ini dibangun atas respek. Siapa pun yang mencetak gol, yang penting Bali United bisa menang," katanya.
Itulah yang menjadi alasan Widodo tidak menarik keluar lapangan salah satu di antara Lilipaly dan Comvalius. "Enggak ditarik, ngapain ditarik? Makanya (bisa) mencetak gol," tuturnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini