Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penantian Liverpool untuk menjadi juara liga selama 30 tahun kemungkinan besar akan berakhir pada musim kompetisi 2019-2020. Hal ini terlihat dari kemenangan 3-1 The Reds melawan Manchester City di Stadion Anfield, Minggu malam, 11 November 2019, pada pekan ke-12 Liga Primer Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelatih berkebangsaan Jerman, Jurgen Klopp memperlihatkan kostum klub terbarunya usai resmi melatih Liverpool di stadion Anfield, Inggris, 9 Oktober 2015. REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemenangan itu membawa Liverpool belum terkalahkan di liga, dengan 11 kali kemenangan dan sekali seri. The Reds kini kukuh di puncak klasemen sementara, dengan raihan 34 poin. Mereka unggul delapan angka dari peringkat kedua, Leicester City, dan urutan ketiga, Chelsea, serta sembilan angka dari juara bertahan Manchester City yang ada di urutan keempat.
Pada musim lalu, manajer asal Jerman, Jurgen Klopp, membawa Liverpool finis di urutan kedua dengan raihan 97 poin atau hanya kalah satu angka dari Manchester City yang ada di puncak klasemen.
Liverpool terakhir menjuarai divisi tertinggi Liga Inggris pada musim kompetisi 1989-1990 di bawah asuhan salah satu pemain dan manajer legendaris mereka, Kenny Dalglish. Sejak 20 Februari 1992, setelah mengalami pembenahan, nama kompetisinya menjadi Liga Primer Inggris.
Dominasi Liverpool di Liga Inggris terjadi pada periode 1970-an dan 1980-an, dengan memenangi 11 gelar juara dalam rentang waktu 18 tahun.
King Kenny atau Kenny Dalglish bersama keluarganya saat peresmian penamaan sudut Stadion Anfield di Liverpool, 13 Oktober 2017. liverpoolfc.com
Saat itu skuad The Reds dihuni nama-nama pemain yang kelak akan menjadi legenda di Stadion Anfield, seperti Ian Callaghan, Ian Rush, Kenny Dalglish, Alan Hansen, Graeme Souness, dan John Barnes. Dua manajer saat itu yang kemudian disusul Dalglish untuk menjadi pelatih Reds terbaik sepanjang masa adalah Bill Shankly dan Bob Paisley.
Sekarang Fabiano, Sadio Mane, Mohamed Salah, Virgil van Dijk, dan kawan-kawan berpeluang besar membawa Liverpool menjadi raksasa lagi seperti pada era Ian Rush cs tersebut.
Demikian juga Jurgen Klopp. Pelatih asal Jerman ini punya potensi akan dikenang sebagai manajer Liverpool yang legendaris seperi Kenny Dalglish, Bill Shankly, dan Bob Paisley.
Dengan tak terkalahkan sejauh ini di liga 2019-2020, Klopp pernah ditanya wartawan, yaitu apakah Liverpool yang dipimpinnya bisa menjadi seperti Arsenal yang seperti tak bisa disentuh oleh siapapun pada musim 2003-2004.
Pelatih asal Jerman itu menegaskan para pemainnya tak memikirkan soal itu. “Kami hanya berpikir tentanf bagaimana kami bisa menang pada pertandingan berikut dan pertandingan berikutnya.”
Liverpool akan menjalani partai ke-13 Liga Primer Inggris 2019-2020 di kandang peringkat ke-12, Crystal Palace, di Selhurst Park, pada Sabtu mendatang, 23 November 2019, sebelum menjamu Napoli pada laga kelima fase grup Liga Champions, 28 November.
TALK SPORTS | ESPN