Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Champions

Liverpool Kalah di Liga Champions, Jurgen Klopp Tak Takut Hadapi Pemecatan

Liverpool menelan kekalahan yang telak pada laga perdana Liga Champions. Jurgen Klopp optimistis klub masih percaya dengannya.

8 September 2022 | 11.35 WIB

Thomas Tuchel dan Jurgen Klopp. REUTERS
Perbesar
Thomas Tuchel dan Jurgen Klopp. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool harus menelan pil pahit saat menghadapi laga perdana Liga Champions. Duel Grup A yang mempertemukan Napoli vs Liverpool berakhir dengan skor 4-1. Hasil itu merupakan kekalahan terbesar bagi finalis Liga Champions musim lalu ini. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Usai laga, manajer Liverpool Jurgen Klopp mengatakan tidak khawatir jika hasil negatif tersebut berujung kepada pemecatan dirinya. Pernyataan itu muncul lantaran salah satu koleganya di Liga Inggris, Thomas Tuchel, harus tersingkir dari kursi manajer usai Chelsea dikalahkan Dinamo Zagreb pada laga perdana Liga Champions, kemarin. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tidak (khawatir) juga, tapi siapa yang tahu? Perbedaannya (antara kami dan Chelsea) adalah kami memiliki pemilik yang berbeda," ujar Klopp. "(Pemilik klub) tenang dan mengharapkan saya untuk menyelesaikannya dan tidak berpikir orang lain akan melakukannya."

Jurgen Klopp masuk dalam salah satu pelatih legenda Liverpool setelah membawa klub ke tiga final Liga Champions. Ia berhasil memenangkan satu di antaranya pada 2019. Klopp juga yang memberikan gelar Liga Inggris perdana bagi Liverpool (musim 2020) setelah penantian selama tiga dekade lebih.

Sementara situasi berbeda dihadapi Thomas Tuchel. Kendati sudah memberikan trofi Liga Champions di musim perdana bersama Chelsea, manajemen klub memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Tuchel.   

Pemilik Chelsea, Todd Boehly, memutuskan hubungan dengan Tuchel setelah kekalahan 0-1 dari Dinamo Zagreb di Liga Champions. Itu merupakan laga ke-100 Thomas Tuchel bersama Chelsea di semua kompetisi.

Selama 18 bulan memimpin, ia membawa the Blues meraih kesuksesan di Liga Champions, Piala Super dan Piala Dunia Antarklub, serta tiga final domestik. Chelsea gagal memenangkan salah satu dari tiga final domestik itu, dengan dua di antaranya kalah adu penalti dari Liverpool asuhan Klopp musim lalu.

Sementara itu, the Reds juga tidak menikmati awal musim yang mulus. Di luar kemenangan 9-0 atas Bournemouth, Liverpool kesulitan memperlihatkan versi terbaiknya. 

Terbaru, juara Liga Champions 2018-2019 dan dihancurkan 1-4 oleh Napoli. Itu adalah kekalahan terberat yang dialami tim Inggris dalam pertandingan pembuka Liga Champions mereka sejak Arsenal kalah 0-3 dari Inter pada 2003. Hasil itu juga menandai kekalahan terburuk bersama Liverpool dalam kompetisi tersebut.

Sementara di Liga Inggris, Liverpool terlihat kesulitan untuk menemukan performa terbaik. Sejak kehilangan Thiago Alcantara, the Reds baru meraih dua kemenangan, tiga kali seri dan sekali kalah. Mereka kini berada di peringkat tujuh klasemen dengan sembilan poin. 

Dengan demikian, dari empat tim Liga Inggris, hanya dua yang berhasil meraih kemenangan di Liga Champions. Mereka adalah Manchester City yang menang 4-0 dari Sevilla dan Tottenham Hotspur yang mengalahkan Marseille 2-0.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus