Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Matteo Guendouzi ini seperti saudara kembar dari David Luiz di klub Arsenal. Pasalnya, rambut mereka mirip, panjang dan kribo. Duo kribo ini menjadi sorotan ketika Arsenal bertarung sengit untuk bisa mengimbangi tetangganya, Tottenham Hotspur, 2-2, dalam pertandingan derby London utara di Stadion Emirates, Minggu 1 September 2019, pada pekan keempat Liga Primer Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Luiz disorot karena suka teledor dalam tugas utamanya sebagai bek tengah –ibarat jenderal di pasukan pertahanan. Sebaliknya, Guendouzi disorot karena kegigihan dan kematangan penampilannya di lini tengah meski baru berusia 20 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Guendouzi tidak mencetak gol dalam pertandingan itu. Tapi, peranannya sangat menonjol sebagai penjaga irama permainan Arsenal untuk tidak kendor, terutama ketika mereka harus berjuang lebih keras setelah ketinggalan 0-2.
Adapun kerja keras Matteo Guendouzi menghasilkan berkah ketika ia menerima panggilan untuk masuk tim nasional Prancis untuk pertama kali. Hal in terjadi setelah Paul Pogba cedera setelah membela Manchester United bermain 1-1 melawan Southampton United.
Pelatih Prancis, Didier Deschamps, sedang menyiapkan skuadnya untuk menghadapi babak kualifikasi Euro 2020.
Deschamps memanggil Guendouz untuk pertandingan Prancis melawan Albania pada Sabtu ini, 7 September 2019, dan Andorra pada Selasa berikutnya.
Pemain yang dibeli Arsenal dari klub Lorient di Liga 1 Prancis pada 11 Juli 2018 ini adalah warga Prancis keturunan Maroko. Ia pernah ditawari manajer tim Maroko, Herve Renard, pada 2017 untuk membela negara asal keluarganya. Tapi, ayahnya mendukungnya untuk membela Prancis.