Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Italia

Mihajlovic Ingin AC Milan Kembali Disegani  

Sinisa Mihajlovic mengatakan inilah saatnya bagi AC Milan untuk kembali ditakuti.

4 Juli 2015 | 12.25 WIB

Sinisa Mihajlovic. AP/Luca Bruno
Perbesar
Sinisa Mihajlovic. AP/Luca Bruno

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sinisa Mihajlovic mengatakan pada perkenalan resminya sebagai pelatih juara Eropa tujuh kali itu, Jumat, bahwa inilah saatnya bagi AC Milan untuk kembali ditakuti.
 
Pria Serbia, yang membangkitkan kembali Sampdoria pada satu setengah musim dengan klub Genoa pada pekerjaan sebelumnya, menjadi pelatih keempat Milan dalam rentang waktu 18 bulan, ketika ia diperkenalkan oleh presiden klub Silvio Berlusconi.

Milan mengalami masa-masa suram pada dua musim terakhir. Tim ini gagal tampil dalam sepak bola Eropa sebanyak dua kali, dan kepemimpinan klub terlihat goyah.

"Satu-satunya cara agar saya dapat memenangi hati para penggemar adalah bekerja keras," kata Mihajlovic kepada para pewarta. "Milan merupakan tim yang selalu ditakuti, dan saya ingin Milan yang seperti itu kembali. Saya ingin tim Milan saya tetap ditakuti oleh tim-tim lain."

"Kami akan seperti moto kami, tim para iblis, merah seperti api, dan hitam seperti kengerian yang kami tebarkan kepada lawan-lawan kami. Saya yakin kami dapat mencapai hal-hal bagus musim ini," ujarnya.

Tidak seperti dua pendahulunya, Clarence Seedord dan Filippo Inzaghi, Mihajlovic tidak memiliki ikatan masa lalu dengan Milan. Pria 46 tahun ini bermain untuk AS Roma, Sampdoria, Lazio, dan Inter, dan sudah pernah melatih Bologna, Catania, Fiorentina, dan Sampdoria.

"Ini merupakan klub dengan sejarah luar biasa. Saya bukan bagian dari sejarah Milan, maka saya bersyukur klub memiliki keyakinan terhadap saya," ucapnya. "Milan mengalami dua musim yang sulit, dan saya ingin membawa mereka kembali ke puncak."

"Klub bekerja sangat keras di bursa transfer. Presiden melakukan semua yang ia bisa untuk memberikan apa yang saya minta," tuturnya. "Tidak ada proyek ambisius lain di Milan saat ini. Kami bertekad untuk mendaki, tapi nama tidak cukup. Anda harus menghormatinya." Demikian laporan Reuters.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yocta Nurrahman

Yocta Nurrahman

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus