Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Julian Nagelsmann mencuat sebagai calon pengganti Jose Mourinho di Tottenham Hotspur. Pelatih RB Leipzig itu dianggap lebih cocok menangani para pemain muda yang ada di Tottenham.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jurnalis Sky Sports Adam Bate menilai permasalahan utama Mourinho di Tottenham adalah karena dia tak bisa membangun komunikasi yang barik dengan para pemainnya di Tottenham. Mourinho dianggap tak bisa memahami karakter para pemain muda Lili Putih karena terpaut jarak umur terlalu jauh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dengan rata-rata usia pemain Tottenham yang 24 tahun, gaya keras yang ditunjukkan Mourinho dianggap tak cocok. Paul Pogba, mantan anak asuh Mourinho di Manchester United, menilai Pelatih berusia 58 tahun itumemiliki gaya yang cenderung untuk melawan para pemainnya.
Hal itu dianggap sangat berbeda dengan Nagelsmann yang baru berusia 33 tahun. Menurut Adam, Nagelsmann yang mendapat julukan Mini Mourinho, merupakan pelatih yang bisa berkomunikasi dengan tepat kepada para pemainnya.
"Dalam beberapa pekerjaan terakhirnya, Mourinho tampaknya berbicara tentang keusangan, pemikirannya tentang pemain modern yang membelok antara ambivalensi dan penghinaan. Itu sama saja dengan pengakuan bahwa dia tidak bisa lagi memotivasi generasi sekarang," tulis Adam.
"Di usia 33, Nagelsmann hampir seperti generasi itu. Usianya yang muda adalah aset. Dia adalah seorang komunikator karismatik, dia telah menunjukkan dirinya mampu menginspirasi, sambil menunjukkan kematangan emosional yang menutupi kekurangannya soal pengalaman. Dia bisa terhubung dengan pemain. Dia mengerti mereka."
Keberhasilan Nagelsmann mengangkat Hoffenheim menjadi salah satu tim top di Jerman plus suksesnya membawa RB Leipzig di kancah Eropa dianggap sebagai bukti bahwa dia lebih mampu bekerjasama dengan para pemain muda.
Selain soal komunikasi, Nagelsmann disebut sebagai pelatih yang juga sangat kaya akan variasi permainan, tidak seperti Jose Mourinho yang monoton memainkan permainan sepak bola difensif. Dia dianggap memiliki kemampuan untuk membaca bagaimana timnya harus bermain di setiap pertandingan.
Pemain RB Leipzig, Tyler Adams, pun pernah melontarkan pujian atas kejeniusan Nagelsmann. Menurut dia, si pelatih selalu memberikan arahan spesifik setiap pertandingannya.
"Detail rencana permainannya sangat spesifik apa yang ingin dia lakukan, "kata Adams." Apakah itu menyerang ke area tertentu atau memainkan operan tertentu dengan ke kaki satu pemain, di tempat tertentu, jika kita melakukan ini dengan tepat, ini akan menjadikan kami tim yang sukses.
"Banyak pertandingan di mana kami mendapatkan hasil terbaik adalah di mana kami mengikuti rencana dengan baik. Dari perspektif taktis, variasinya hingga cara kami bermain, dia sangat cerdas."
Tyler juga menyatakan bahwa Nagelsmann merupakan pelatih yang mencoba mengkombinasikan antara pertahanan dan penyerangan sama baiknya. Dia menilai, si pelatih tak mau para pemainnya takut mengambil resiko dan mendorong mereka untuk memiliki keberanian besar di lapangan.
"Itulah inti dari ide taktik Julian berasal, karena dia ingin kami bermain berani dengan bola dan mengambil resiko dalam situasi tertentu. Dia tahu bahwa hal itu mungkin tak akan selalu sukses, tetapi dia tak pernah takut kami membuat kesalahan. Dia mempercayai kemampuan kami," kata Tyler.
Kepercayaan kepada para pemain itu juga yang dianggap menjadi faktor pembeda dari Julian Nagelsmann dan Jose Mourinho. Jika Nagelsmann memberikan kepercayaan penuh kepada para pemainnya ketika membuat kesalahan, Mourinho di sisi lain selalu mengkritik para pemainnya ketika berbuat kesalahan.
Akan tetapi langkah Tottenham Hotspur untuk mendapatkan Julian Nagelsmann tak akan mudah. Dia disebut menjadi incaran Bayern Munchen untuk menggantikan Hansi Flick musim depan. Selain itu, nama Nagelsmann juga mencuat sebagai calon pengganti Joachim Low di kursi Pelatih Timnas Jerman. Low akan mundur usai pergelaran Euro 2021.
SKY SPORTS