Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Neymar telah membuat kejutan di bursa transfer dengan keputusannya bergabung dengan Al Hilal yang turun di Liga Arab Saudi (Saudi Pro League). Pemain PSG ini menjadi bintang besar berikutnya yang hijrah ke liga ini, setelah Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Sadio Mane.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Winger asal Brasil tersebut resmi berlabih di Al Hilal pada Selasa, 15 Agustus 2023, nilai transfer 90 juta euro. Dikontrak selama dua tahun (sampai 30 Juni 2025), Neymar akan mendapatkan gaji bersih sangat fantastis, yakni 12,5 juta euro (sekira Rp 208,4 miliar) per bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Saya sangat bersemangat dan sangat senang bisa bergabung dengan liga baru,” kata Neymar seperti dikutip The Guardian lewat akun media sosialnya.
“Ini akan menjadi pengalaman baru, tantangan baru. Dan, tentu saja, saya bersemangat untuk menulis sejarah,” tutur penyerang sayap yang sebelumnya membela Santos, FC Barcelona, dan PSG tersebut.
Pemain berusia 31 tahun itu juga memahami benar betapa pentingnya level persaingan di sebuah kompetisi sepak bola. Hal ini pula yang membuatnya mantap memilih Al Hilal dan Liga Arab Saudi.
“Jelas ini perubahan yang sangat drastis buat saya. Namun ini juga tantangan baru. Cristiano Ronaldo yang memulai semua ini dan saat itu semua orang menyebutnya gila, dan ini dan itu. Hari ini Anda melihat liga (Arab Saudi) justru semakin berkembang,” ucap Neymar.
Cristiano Ronaldo bergabung dengan Al Nassr FC di Liga Arab Saudi mulai Januari 2023 lalu setelah gagal bersinar kembali di klub lamanya Manchester United. Mantan pemain Man United lainnya yang juga rekan senegara Neymar, Alex Telles, menyusul pada Juli 2023.
Sejumlah bintang memang diketahui mengikuti langkah Ronaldo ke Arab Saudi, di antaranya Karim Benzema, N’Golo Kante, Riyad Mahrez, Roberto Firmino, Edouard Mendy, Sadio Mane, Ruben Neves, dan Jota.
Mengingat jendela transfer baru akan ditutup pada 20 September, sejumlah pemain top lain diyakini bakal bergabung ke Saudi Pro League.
Di sisi lain, Neymar juga bukan satu-satunya pemain asal Brasil yang memperkuat Al Hilal. Masih ada Malcom (sayap kanan) dan Matheus Pereira (gelandang serang).
“Banyak orang Brasil akan menonton liga. Jelas saya akan berada di sana, dan saya berharap orang Brasil dan semua orang yang mengikuti liga untuk mendukung Al Hilal,” kata Neymar.
Selama ini, insentif keuangan yang besar terkait menjadi faktor utama kepindahan sejumlah pemain top ke Arab Saudi. Hal itu pun dirasakan oleh Neymar.
Pun begitu, Neymar menjelaskan bila keputusannya untuk pindah ke Timur Tengah didorong oleh aspirasinya untuk menjadi “pemain global”, dengan fokus pada pertumbuhan pribadi melebihi pertimbangan moneter.
“Saya telah mencapai banyak hal di Eropa dan menikmati masa-masa istimewa. Tetapi, saya selalu ingin menjadi pemain global dan menguji diri saya dengan tantangan dan peluang baru di tempat baru. Liga Pro Saudi saat ini memiliki energi yang luar biasa serta pemain berkualitas,” kata Neymar.
Selanjutnya: Benarkah Liga Arab Saudi Lebih Baik daripada MLS?
Para pemain bintang tersebut mendapat kritik dari penggemar dan pakar atas keputusan mereka untuk pindah ke Arab Saudi, negara yang dituduh memiliki catatan hak asasi manusia yang buruk. Liga Arab Saudi juga disebut sebagai proyek pencucian uang lewat olahraga.
Setelah Lionel Messi bergabung dengan Inter Miami di Major League Soccer (MLS) di Amerika Serikat, Ronaldo mengatakan bila Liga Arab Saudi lebih baik daripada MLS. Kontan pernyataan ini langsung memicu kemarahan penggemar.
Mantan rekan setim Ronaldo di Man United yang juga eks bek tengah timnas Inggris Rio Ferdinand bingung dengan semua kritik yang diterima Liga Arab Saudi.
“Ini sebuah petualangan. Mereka (para pemain) mendapat imbalan finansial sangat baik yang bisa mengubah hidup mereka dan generasi masa depan. Mereka mendapat kesempatan untuk mengalami budaya baru dan lingkungan baru,” ucap Ferdinand.
“Lihatlah bagaimana media dan orang-orang berurusan dengan Messi yang pergi ke Amerika dan Cristiano Ronaldo yang terbang ke Arab Saudi.
“Ketika seorang pemain pergi ke Amerika, Anda menyambutnya. Namun, ketika seorang pemain pergi ke Saudi, dia diserang. Apakah Anda ingin memberi tahu saya bahwa Amerika negara yang sempurna? Jika saya belum pensiun 100%, saya akan langsung terbang ke Arab Saudi tanpa ragu-ragu.”
Pilihan Editor: Prediksi Timnas U-23 Indonesia vs Malaysia di Piala AFF Hari Ini