Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung: Mantan bomber Persib Bandung, Tantan, mengatakan kesiapannya mengikuti turnamen Piala Indonesia Satu yang akan digelar pada 15 Agustus 2015 mendatang.
“Itu juga lihat teman-teman, kalau mereka siap ya saya juga siap, sekarang kan percuma meskipun saya siap tapi teman-teman yang lainnya nggak siap, nggak ada temen juga,” katanya saat dihubungi Tempo, Selasa, 7 Juli 2015.
Bahkan, meskipun kini Tantan berstatus bukan lagi Pemain Persib Bandung, namun jika manajemen Persib memanggil dirinya dan menawarkan kontrak baru, maka itu akan menjadi pertimbagannya. “Status kan sekarang udah diputus, tapi intinya mah siap,” ujar dia.
Saat ini, bukan cuma dialami Tantan, hampir semua pesepakbola di Tanah Air mengalami nasib yang sama, yakni lesu lunglai. Hal itu merupakan akibat dari kisruh antara Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) denagn Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang hingga kini tak kunjung mereda dan berujung pada sanksi federasi sepakbola dunia (FIFA).
Setali tiga uang dengan Tantan, eks pemain Maung Bandung lainnya, Shahar Ginanjar mengatakan hal yang sama. Dengan adanya Turnamen Piala Indonesia Satu nanti, menurut Shahar, akan menjadi penawar rindu mencicipi kembali suatu kompetisi baginya.
“Memang semua pemain merindukan bermain sepak bola kembali, baguslah dengan adanya PIS (Piala Indonesia Satu) gitu kan, tapi bukan hanya sampai disini saja yang kita harapkan,” ujar mantan penjaga gawang skuad Maung Bandung itu.
Untuk itu, Shahar sangat mengapresiasi langkah manajemen Persib untuk turut mengambil bagian dalam turnamen yang dicanangkan oleh Mahaka Sports & Entertainments tersebut. Tapi, ia mengharapkan garansi, agar turnamen ini dapat benar-benar terlaksana.
Pasalnya seusai dibekukannya PSSI, PT Liga Indonesia hendak menghelat turnamen pramusim, namun batal karena tidak memiliki izin dari Badan olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Shahar tidak mengharapkan hal itu terulang kembali. Ia pun menunggu kabar dari manajemen terkait pemanggilan pemain.
“Mungkin nanti pemain dikumpulkan oleh pihak klub, namun belum tentu juga penghasilan kita sama dengan kontrak yang kemarin, mungkin penghitungannya nanti ada dari pihak manajemen,” ujar mantan punggawa Pelita Jaya U-21 itu.
Kendati, para pemain berstatus bebas transfer ia tetap akan berlabuh bersama Skuad Maung Bandung, karena ia diputus kontrak karena keadaan, bukan karena masalah individu kepada tim. “Karena keadaan seperti ini, manajamen memutus kontrak pemainnya, pasti klub berat kalau harus menanggung operasional,” ucapnya.
AMINUDIN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini