Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Ekuador lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar setelah mengukuhkan posisinya sebagai tim peringkat keempat pada kualifikasi zona Amerika Selatan atau CONMEBOL. Ia menyusul tiga negara yang telah lolos lebih cepat seperti Brasil, Argentina, dan Uruguay.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Capaian ini membuat tim berjuluk La Tri telah lolos empat dari enam final Piala Dunia terakhir. Rekon ini bahwa membuat Ekuador lebih baik dari Chile, Kolombia, Paraguay dan Peru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ekuador tidak lolos ke Piala Dunia 1930-1938. Mereka lolos ke Piala Dunia 1950 untuk pertama kalinya, tetapi mengundurkan diri. La Tri juga tidak ikut Piala Dunia 1954 dan 1958 serta gagal lolos ke kompetisi sepak bola paling bergengsi dunia dari tahun 1962 hingga 1998.
Ekuador lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya pada 2002 setelah finis kedua di kualifikasi zona CONMEBOL (Amerika Selatan). Empat tahun kemudian, setelah finis ketiga di klasemen, tim ini lolos untuk kedua kalinya ke Piala Dunia.
Pada edisi 2010, Ekuador absen karena hanya mampu finis keenam di klasemen kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan. Dengan demikian, La Tri gagal tampil di Piala Dunia untuk kali ketiga secara berturut-turut. Mereka baru kembali pada edisi 2014 di Brasil, sebelum tersingkir lagi dari Piala Dunia edisi 2018.
Profil Timnas Ekuador
Nama lengkap: Tim nasional sepak bola Ekuador
Julukan: La Tri
Berdiri: 1899
Warna: Kuning, Hitam dan Abu-abu
Federasi: FIFA
Pelatih kepala: Gustavo Alfaro
Kapten: Enner Valencia
Pencetak gol terbanyak: Enner Valencia (35 gol)
Caps terbanyak: Ivan Hurtado (168)
Stadion: Estadio Rodrigo Paz Delgado
Kode FIFA: ECU
Jalan Panjang Menuju Qatar
Ekuador akan bermain di Piala Dunia 2022 setelah FIFA menolak banding dalam kasus pemain Ekuador Byron Castillo yang diajukan Chile. Castillo dianggap tidak memenuhi syarat untuk kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan.
Chile telah mengajukan banding atas keputusan FIFA 10 Juni untuk menolak keluhan mereka bahwa Castillo lahir di Tumaco, Kolombia pada tahun 1995, dan bukan di Kota General Villamil Playas di Ekuador pada tahun 1998, sebagaimana dinyatakan dalam dokumen resminya.
"Setelah menganalisis pengajuan semua pihak dan setelah sidang dilakukan, Komite Banding mengkonfirmasi keputusan Komite Disiplin untuk menutup proses yang dimulai terhadap FEF (Asosiasi Sepak Bola Ekuador)," kata FIFA dalam sebuah pernyataan.
"Di antara pertimbangan lain, dianggap bahwa berdasarkan dokumen yang disajikan, pemain dianggap memiliki kewarganegaraan Ekuador permanen sesuai dengan Peraturan FIFA yang Mengatur Penerapan Statuta."
Federasi Sepak Bola Chile mengonfirmasi akan mengajukan banding atas keputusan tersebut di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). "Ini adalah hari yang gelap untuk sepak bola dan untuk kredibilitas sistem. Tentu saja, kami akan merujuk ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga," kata Jorge Yunge, Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Chile.
Castillo bermain di delapan dari 18 pertandingan Ekuador di kualifikasi Piala Dunia 2022. Ekuador telah membantah bahwa pemain itu tidak memenuhi syarat. "Diam-diam, kami terus mempertahankan apa yang kami peroleh di lapangan," tulis Francisco Egas, Presiden Asosiasi Sepak Bola Ekuador (FEF), di akun Twitter-nya.
Ekuador meraih 14 dari 26 poin mereka dalam pertandingan yang dimainkan Castillo. Kehilangan poin untuk pertandingan tersebut membuat Ekuador terancam kehilangan tempat di Qatar. Chile finis ketujuh di kualifikasi zona CONMEBOL dengan 19 poin.
FIFA tetap menyatakan Ekuador lolos ke Piala Dunia 2022. Mereka berada di Grup A bersama tuan rumah Qatar, Senegal dan Belanda. Piala Dunia dimulai pada 20 November dengan Ekuador melawan Qatar sebagai pertandingan pembuka.
Pemain Bintang
Mantan striker West Ham Enner Valencia, sekarang berusia 32 tahun, masih punya pengaruh besar untuk Ekuador. Dia akan menjadi salah satu nama pertama dalam daftar skuad Gustavo Alfaro yang diisi sejumlah pemain muda untuk Piala Dunia Qatar 2022.
Alfaro akan mengandalkan beberapa pemain berpengalaman dalam grupnya. Valencia adalah salah satunya, tapi pemain seperti Angel Mena, Carlos Gruezo dan Robert Arboleda juga penting.
Berikutnya kapten tim dan perkiraan skuad di Piala Dunia 2022...
Alvaro juga memiliki bintang muda, Moises Caicedo. Ia bergabung dengan klub Liga Primer Inggris, Brighton, dari Independiente del Valle pada tahun 2021. Dia memiliki potensi untuk menjadi salah satu bintang muda turnamen.
Kapten Tim
Enner Remberto Valencia Lastra adalah pemain sepak bola profesional Ekuador yang bermain untuk Fenerbahe di Turki dan tim nasionalnya. Valencia telah memenangkan 70 caps untuk La Tri sejak melakukan debut internasionalnya pada 2012.
Dia ambil bagian dalam Piala Dunia 2014 dan Copa América pada 2015, 2016, 2019, dan 2021. Valencia adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa Ekuador dengan 35 gol, dan dia berbagi rekor gol terbanyak yang dicetak di final Piala Dunia dengan tiga gol dengan Agustin Delgado.
Perkiraan skuad Ekuador untuk Piala Dunia 2022
(Berdasarkan pertandingan persahabatan September)
Kiper
Hernan Galindez (Aucas); Moises Ramirez (Independiente del Valle); Alexander Dominguez (LDU Quito); Gonzalo Valle (Kota Guayaquil)
Bek
Pervis Estupinan (Brighton), Angelo Preciado (Genk), Piero Hincapie (Bayer Leverkusen); Xavier Arreaga (Seattle Sounders), Diego Palacios (Los Angeles), Byron Castillo (Leon); Fernando Leon (Atletico San Luis), Jackson Porozo (Troyes), William Pacho (Antwerpen)
Gelandang
Carlos Gruezo (Augsburg); Angel Mena (Leon); Jhegson Mendez (Los Angeles FC); Gonzalo Plata (Real Valladolid); Romario Ibarra (Pachuca); Moises Caicedo (Brighton); Alan Franco (Talleres); Jose Cifuentes (Los Angeles); Jeremy Sarmiento (Brighton); Nilson Angulo (Anderlecht); Patrickson Delgado (Jong Ajax); Anthony Valencia (Antwerpen).
Penyerang
Enner Valencia (Fenerbahce); Michael Estrada (Cruz Azul); Djorkaeff Reasco (Newell's Old Boys).
REUTERS | FOURFOURTWO | FIFA