Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Spanyol

Raih Trofi Terakhir di Barcelona, Begini Curahan Emosi Iniesta

Gelandang Barcelona, Andres Iniesta, tampak diliputi emosi saat melakukan selebrasi gelar juara Liga Spanyol berasama para pemain Barcelona.

30 April 2018 | 11.22 WIB

Pemain Barcelona, Andres Iniesta dan anak-anaknya berselebrasi dengan Jordi Alba setelah menjadi juara Copa del Rey usai mengalahkan Sevilla, di Madrid, 21 April 2018. REUTERS
Perbesar
Pemain Barcelona, Andres Iniesta dan anak-anaknya berselebrasi dengan Jordi Alba setelah menjadi juara Copa del Rey usai mengalahkan Sevilla, di Madrid, 21 April 2018. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Barcelona, Andres Iniesta, tampak diliputi emosi saat melakukan selebrasi gelar juara Liga Spanyol bersama para pemain Barcelona. Senin dinihari, 30 April 2018, Iniesta ikut mengantar timnya menjadi juara dengan meraih kemenangan 4-2 di kandang Deportivo La Coruna.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ini akan menjadi trofi terakhir bagi Iniesta dalam 16 tahun kariernya di Barcelona. Pada akhir musim ini, ia akan hengkang dan memperkuat klub di luar Eropa, yang ia belum sebutkan namanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selebrasi di Riazor menjadi ujung dari sembilan hari yang emosional bagi Iniesta. Ia ikut mencetak gol saat Barcelona mengalahkan Sevilla 5-0 dalam final Copa del Rey, dua pekan lalu. Pada Jumat pekan lalu, ia secara resmi mengumumkan akan mengakhiri kariernya di Barca.

Seusai laga di Depor, Iniesta kembali ditanya soal keputusannya pindah. "Saya membuat keputusan yang paling jujur untuk diri sendiri dan klub," ucap gelandang 33 tahun itu. "Saya ingin mengakhiri dengan perasaan yang baik, kemudian pergi ke Piala Dunia dan selanjutnya menempuh petualangan lainnya."

Ia menyatakan sebenarnya tak mau berpisah dengan Barcelona. "Saya berharap ini abadi. Sayalah pihak pertama yang ingin ini tidak berakhir, tapi semua ini memiliki awal dan akhir," ujarnya.

Saat melawan Deportivo, Iniesta hanya tampil sebentar. Ia dimasukkan pada menit ke-87 menggantikan Ivan Rakitic. Ketika dia masuk ke lapangan, seluruh stadion langsung bertepuk tangan. Bahkan banyak yang melakukannya sambil berdiri. Mereka seakan lupa bahwa malam itu, karena kekalahan dari Barcelona, Deportivo harus terdegradasi.

Karena sambutan seperti itu, juga sanjung puji dari banyak pemain di seluruh dunia, Iniesta mengaku mengalami sensasi yang luar biasa. "Itu benar-benar sensasi yang tak terlukiskan pada tingkat pribadi dan sebagai atlet," tuturnya. "Susah untuk berkata-kata ketika Anda mendapatkan begitu banyak cinta dari orang-orang. Ucapan terima kasih seperti itu abadi."

Iniesta masih akan mengikuti empat laga terakhir Barcelona sebelum menjalani petualangan barunya.

MARCA | SOCCERWAY

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus