Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Laga Persela Lamongan menjamu Badak Lampung FC dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 diwarnai ricuh suporter. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Surajaya, Lamongan, hari ini, Rabu, 20 November 2019, dihentikan pada menit ke-80 karena suporter turun ke lapangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Persela yang membutuhkan poin penuh agar terhindar dari zona degradasi bermain agresif saat menjamu Badak Lampung. Tim tamu pun bermain ngotot.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski kedua tim saling menyerang, tak satu pun gol tercipta pada laga ini. Pemicu utama yang membuat suporter bertindak tidak sportif adalah kegagalan pemain Persela, Alex, melakukan tendangan penalti pada menit ke-71, karena berhasil dihalau kiper Kuswanto. Persela mendapatkan hadiah penalti setelah Panto Hariyanto melakukan pelanggaran.
Setelah kegagalan eksekusi penalti itu, suporter mulai membakar kardus di beberapa sudut stadion. Akibatnya pertandingan dihentikan. Namun situasi tidak juga kondusif, bahkan kelompok suporter turun ke lapangan sehingga para pemain meninggalkan lapangan.
Saat pertandingan dihentikan kedudukan masih imbang 0-0. Aksi suporter ini tentunya merugikan Persela. Sebab, tim berjulukan Laskar Joko Tingkir ini membutuhkan poin untuk bisa keluar dari zona degradasi.
Sebelum laga, Persela menempati peringkat ke-17 klasemen sementara Liga 1 dengan 25 poin dari 27 laga. Sedangkan, Badak Lampung di peringkat ke-15 dengan selisih dua poin.
LIGA INDONESIA