Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gerard Pique berlinang air mata saat pamitan dengan Barcelona. Ia berucap dia lahir dan akan mati di kota ini.
Bek tengah itu tidak bisa menahan emosinya setelah masuk lapangan seusai Barcelona mengalahkan Almeria 2-0 di Camp Nou, Minggu dinihari, 6 November 2022.
Ia usai menjalani laga terakhir dalam karirnya dan kembali ke lapangan untuk berpamitan pada suporter dan rekan setimnya.Gerard Pique melambaikan tangan saat momen perpisahannya di akhir laga lanjutan Liga Spanyol antara Barcelona melawan Almeria di Camp Nou, Spanyol, 5 November 2022. REUTERS/Albert Gea
Di Camp Nou, pemain berusia 35 tahun itu menjadi starter dan diberi ban kapten. Pique lalu ditarik keluar lapangan pada menit ke-83 untuk digantikan Andreas Christensen.
Sebelum, selama dan setelah pertandingan, fans berterima kasih kepada Pique dengan meneriakkan namanya.


"Pertama-tama saya ingin berterima kasih kepada semua orang, rekan satu tim saya, staf teknis, dan semua staf klub. Terima kasih untuk semuanya!" kata Pique.
"Dalam hidup, seiring bertambahnya usia, Anda menyadari bahwa terkadang cinta itu adalah melepaskan. Saya percaya saya akan tinggal di sini lagi di masa depan."

"Hubungan yang penuh cinta, gairah yang begitu besar, saya pikir ini saatnya memberikan tempat kepada yang lain. Saya percaya di masa depan saya akan di sini. Saya lahir di sini dan akan mati di sini."
Bersamaan itu teriakan "presiden, presiden" oleh fans menggema di Camp Nou. Pique memang diyakini akan menjadi presiden masa depan Barca. Gerard Pique meninggalkan Barcelona sebagai legenda. Dalam 14 setengah tahun pengabdiannya, ia memenangkan total 30 gelar bersama klub Spanyol itu.
Baca Juga: Klasemen Terkini Liga Spanyol, Rekap Hasil, dan Jadwal
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini