Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Spanyol

Saat Gerard Pique Berpamitan dengan Berlinang Air Mata di Laga Barcelona vs Almeria

Gerard Pique berlinang air mata saat pamitan dengan Barcelona dalam laga terakhir dalam kariernya.

6 November 2022 | 12.06 WIB

Para pemain Barcelona mengangkat Gerard Pique di akhir laga lanjutan Liga Spanyol melawan Almeria di Camp Nou, Spanyol, 5 November 2022. REUTERS/Albert Gea
Perbesar
Para pemain Barcelona mengangkat Gerard Pique di akhir laga lanjutan Liga Spanyol melawan Almeria di Camp Nou, Spanyol, 5 November 2022. REUTERS/Albert Gea

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gerard Pique berlinang air mata saat pamitan dengan Barcelona. Ia berucap dia lahir dan akan mati di kota ini.

Bek tengah itu tidak bisa menahan emosinya setelah masuk lapangan seusai Barcelona mengalahkan Almeria 2-0 di Camp Nou, Minggu dinihari, 6 November 2022.

Ia usai menjalani laga terakhir dalam karirnya dan kembali ke lapangan untuk berpamitan pada suporter dan rekan setimnya.

Gerard Pique melambaikan tangan saat momen perpisahannya di akhir laga lanjutan Liga Spanyol antara Barcelona melawan Almeria di Camp Nou, Spanyol, 5 November 2022. REUTERS/Albert Gea

Di Camp Nou, pemain berusia 35 tahun itu menjadi starter dan diberi ban kapten. Pique lalu ditarik keluar lapangan pada menit ke-83 untuk digantikan Andreas Christensen.

Sebelum, selama dan setelah pertandingan, fans berterima kasih kepada Pique dengan meneriakkan namanya.

Gerard Pique bersama kedua anaknya, melambaikan tangan saat momen perpisahannya di akhir laga lanjutan Liga Spanyol antara Barcelona melawan Almeria di Camp Nou, Spanyol, 5 November 2022. Gerard Pique menjadi pemain kelima Barcelona yang paling banyak meraih kemenangan (423) dan gelar (30). REUTERS/Albert Gea
Ketika Pique meninggalkan lapangan, publik di Camp Nou berdiri dan bertepuk tangan untuk sang legenda. Tepat setelah wasit meniup peluit untuk mengakhiri pertandingan, Pique langsung mengucapkan selamat tinggal pada cules sambil menangis.

Gerard Pique berpelukan dengan pelatih Barcelona Xavi Alonso di akhir laga lanjutan Liga Spanyol antara Barcelona melawan Almeria di Camp Nou, Spanyol, 5 November 2022. Dalam perpisahan itu, Pique turut mengajak kedua anaknya untuk masuk ke lapangan. REUTERS/Albert Gea

"Pertama-tama saya ingin berterima kasih kepada semua orang, rekan satu tim saya, staf teknis, dan semua staf klub. Terima kasih untuk semuanya!" kata Pique.

"Dalam hidup, seiring bertambahnya usia, Anda menyadari bahwa terkadang cinta itu adalah melepaskan. Saya percaya saya akan tinggal di sini lagi di masa depan."

Pemain Barcelona setelah menjalani laga terakhirnya untuk klub itu saat melawan Almeria, 5 November 2022. REUTERS/Albert Gea

"Hubungan yang penuh cinta, gairah yang begitu besar, saya pikir ini saatnya memberikan tempat kepada yang lain. Saya percaya di masa depan saya akan di sini. Saya lahir di sini dan akan mati di sini."

Bersamaan itu teriakan "presiden, presiden" oleh fans menggema di Camp Nou. Pique memang diyakini akan menjadi presiden masa depan Barca. Gerard Pique meninggalkan Barcelona sebagai legenda. Dalam 14 setengah tahun pengabdiannya, ia memenangkan total 30 gelar bersama klub Spanyol itu.

Baca Juga: Klasemen Terkini Liga Spanyol, Rekap Hasil, dan Jadwal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus