Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Italia

Terancam Sanksi dalam Kasus Pembayaran Gaji Pemain, Juventus Akan Bernegosiasi dengan FIGC

Juventus dapat menerima sanksi tambahan menyusul penyelidikan terpisah oleh UEFA.

30 Mei 2023 | 17.43 WIB

Sejumlah pemain tim Juventus. REUTERS/Marcelo Del Pozo
Perbesar
Sejumlah pemain tim Juventus. REUTERS/Marcelo Del Pozo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Juventus akan bernegosiasi dengan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) pada Selasa, 30 Mei 2023, mengenai kasus yang melibatkan dugaan penyimpangan dalam pembayaran gaji pemain. Sumber yang dekat dengan masalah tersebut mengatakan kepada Reuters bawa persidangan kasus kedua itu sedianya dijadwalkan 15 Juni mendatang, tetapi dimajukan hingga Selasa. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ini merupakan kasus kedua yang menjerat Juventus setelah kasus rekayasa pembukuan, di mana Mereka telah mendapat hukuman pengurangan 10 poin. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kasus penyimpangan gaji pemain terjadi ketika Juventus melaporkan para pemain merelakan empat bulan gajinya di masa pandemi Covid-19 untuk membantu keuangan klub. Namun, nyatanya para pemain hanya melepas satu bulan gaji dan tetap menerima bayaran di bawah tangan.

Tawar-menawar pembelaan akan menandai upaya klub paling sukses di sepak bola Italia itu untuk menyelesaikan masalah dengan FIGC sebelum kompetisi Liga Italia Serie A musim ini berakhir. 

Beberapa surat kabar Italia melaporkan Juventus akan mengusulkan membayar denda dan hukuman tambahan pengurangan dua atau tiga poin di Serie A musim ini, atas pengurangan 10 poin yang telah mereka terima atas kasus pembukuan palsu.

Negosiasi pembelaan seperti yang dijelaskan di surat kabar tersebut berarti Juventus akan finis di posisi ketujuh Liga Italia yang berakhir pada akhir pekan ini dan lolos ke Liga Conference musim depan. Namun Juventus kemungkinan harus kehilangan tempat itu karena sanksi yang dapat dikenakan menyusul penyelidikan terpisah oleh badan sepak bola Eropa, UEFA.

Pejabat Juventus tidak segera tersedia untuk dimintai komentar pada hari Selasa. Klub sebelumnya membantah melakukan kesalahan dan mengatakan pembukuan klub sejalan dengan praktik industri sepak bola.

Penyelidikan oleh otoritas olahraga Italia itu dipicu oleh investigasi dari jaksa kriminal di Turin, tempat klub bermarkas, dalam kasus dugaan pembukuan palsu. Sebagai bagian dari kasus ini, mantan ketua klub Andrea Agnelli, 11 orang lainnya, dan klub itu sendiri berisiko diadili.

Dengan sisa satu pertandingan Liga Italia musim ini dan telah dihukum pengurangan 10 poin, Juventus menempati peringkat ketujuh dengan 59 poin. 

REUTERS

Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Sapto Yunus

Sapto Yunus

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus