Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Lainnya

Timnas U-19, Sepak Bola Indonesia, dan Dedikasi Benny Dollo

Stadion Gelora Bung Karno malam ini, Kamis 18 Oktober 2018, akan bergemuruh lagi oleh aksi perjuangan Timnas U-19 dalam putaran final Piala Asia U-19.

18 Oktober 2018 | 12.44 WIB

Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF, Juli 2018. (dok.PSSI)
Perbesar
Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF, Juli 2018. (dok.PSSI)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sore sampai malam ini, Kamis 18 Oktober, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, akan bergemuruh lagi karena sepak bola. Putaran final Piala Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) U-19 digelar dan Timnas U-19 akan mengawali pertandingannya di Grup A melawan Taiwan.

Baca: Piala AFC U-19, Timnas U-19 Taiwan Antisipasi Egy Maulana Vikri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Kita sudah cukup lama sepak bola Indonesia berkiprah di level AFC dan saatnya naik levelnya. Sebagai tuan rumah, kami akan tampil termotivasi dengan tampil lebih baik. Semua tim di grup ini saya rasa tim yang kuat semua, namun kami harus yakin mengalahkan mereka semua," jelas pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu 17 Oktober 2018.

Baca: Gebrakan Pemain Liga 1 dalam Timnas U-19 di Piala Asia Hari Ini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah Timnas U-23 tampil memuaskan pecinta sepak bola nasional, meski hanya sampai babak 16 besar Asian Games 2018, ada harapan besar bahwa tim Indonesia bisa bangkit lagi di ajang internasional.

Baca: Pesan Indra Sjafri untuk Pemain Timnas U-19 Soal Cacian Netizen

Harapan itu juga tak mereda sekalipun Timnas U-16 asuhan pelatih Fakhri Husaini akhirnya gagal mencapai semifinal Piala Asia U-16 sehingga gagal meraih tiket ke Piala Dunia U-17.

Kini harapan itu kembali dibebankan kepada Indra Sjafri dan pasukannya. Indra sudah intens menangani timnas junior sejak 2012. Indra juga yang membawa Timnas U-19 berlaga sampai putaran final Piala Asia U-19 2014 di Myanmar dan gagal menembus empat besar sehingga tak bisa tampil di Piala Dunia U-20 tahun berikutnya.

Harapan kepada kemajuan sepak bola Indonesia tak pernah pupus pada orang-orang yang mencinta sepak bola; yang dalam “nadinya mengalir darah sepak bola” seperti Indra Sjafri, 55, mantan gelandang PSP Padang ini.

Dedikasi Indra Sjafri pada saat ini mengingatkan kepada salah satu dari orang-orang yang mencintai dan menggeluti sepak bola Indonesia sepenuh hatinya –lengkap dengan segala suka-duka dan masalahnya-, yaitu Benny Dollo.

Om Benny atau Om Bendol, panggilan akrabnya, adalah salah mantan pelatih tim nasional Indonesia dan sejumlah klub terkemuka di Indonesia. Pria asal Manado itu kini berusia 68 tahun.

Sampai Agustus 2018 lalu, tersisar kabar Om Bendol sedang menderita sakit diabetes sehingga berat badannya menurun drastis.

Sebagian besar hidupnya dihabiskan di sepak bola, mula-mula sebagai pemain dan kemudian pelatih. Sejak 1983 sampai 2015, Om Bendol telah melatih 14 klub di seantero negeri ini dan termasuk tim nasional.

Kecuali prestasi di tingkat klub dan membawa tim nasional Indonesia memenangi Piala Kemerdekaan 2008, tidak ada prestasi fenomenal yang bisa dipersembahkan Om Bendol saat menangani timnas.

Tapi, Om Bendol tidak pernah menyerah dan tidak pernah kehilangan harapan. Om Bendol, almarhum Sinyo Aliandoe, dan banyak tokoh lain adalah orang-orang pemberani yang menggeluti sepak bola Indonesia.

Baca: Timnas U-19 Vs Taiwan, Tiket Laga Dijual Online dan Manual

Mulai hari ini, harapan, optimisme, dan langkah berani itu akan dilanjutkan oleh Indra Sjafri dan pasukannya dalam pergelaran Piala Asia U-19.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus