Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Berita Tempo Plus

<font color=#996600>Semar</font> tanpa Kelir

Tiga puluh keramik berbentuk Semar karya Widayanto memikat berkat detail dan bentuk sosok yang sempurna. Pameran ini pun didukung buku yang menjelaskan tanpa mengajari.

15 Juni 2009 | 00.00 WIB

<font color=#996600>Semar</font> tanpa Kelir
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TANPA banyak bicara, keramikus Widayanto mengangkat Lurah Desa Karangtumaritis menjadi warga dunia. Lurah itu bernama Semar, hidup dalam dunia pewayangan Jawa dan Bali, berperan sebagai pamong: orang yang melayani. Dunianya adalah dunia Pandawa dan Amarta, juga dunia Rama dan Sinta, ditambah jagatnya Arjuna Sasrabahu. Pendek kata, bila wayang kulit dipergelarkan, apa pun lakonnya, bila sang dalang berkenan, Semar (dan anak-anaknya) pun dihadirkan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus