Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
PANGGUNG itu tiba-tiba senyap dan gelap. Tak ada suara musik. Yang tersisa adalah suara bariton Harry Roesli menggemakan lagunya, Jangan Menangis Indonesia. Lalu sorot lampu bersilangan dan bendera merah-putih raksasa melambai di latar panggung.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo